Fahri Hamzah Minta Presiden Jokowi Tertibkan Menteri yang Sibuk Kampanye

Fahri Hamzah Minta Presiden Jokowi Tertibkan Menteri yang Sibuk Kampanye

RIAUMANDIRI.CO - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah menegaskan, politik itu memiliki aturan hukum. Jika standar etiknya dilanggar, maka akan menimbulkan kekacauan dalam sistem.

"Presidensialisme itu, tidak mentoleir membagi-bagi kekuasaan. Presiden itu mutlak, dia nggak bisa diatur-atur pimpinan parpol atau parlemen, dan Presiden tidak bisa dijatuhkan. Menterinya boleh berdebat jangan takut dihadang parlemen, kalau anggarannya ditolak, apa susahnya kembali ke anggaran tahun lalu," kata Fahri dalam diskusi Gelora Talk bertajuk 'Kasak Kusuk Politik Aji Mumpung 2024, Bagaimana Sikap Presiden?' digelar secara daring, Rabu (18/5/2022) petang.

Fahri justru mempertanyakan, apakah benar para pimpinan parpol berani sama presiden, karena mereka akan menghadapi situasi dalam pemilu, dimana partainya maupun yang bersangkutan bisa tidak terpilih lagi

"Makanya di Amerika Serikat ada pemilu sela sebagai ajang koreksi terhadap presiden dan partai politik. Sehingga ketika ada pemilu akan menghasilkan partai yang berbeda dengan presidenya," katanya.

Fahri meminta Presiden Jokowi menertibkan para menterinya yang sibuk kampanye atau melakukan kerja-kerja politik menjelang Pemilu 2024.

"Keluyuran-keluyuran yang enggak jelas dari orang-orang yang ingin menjadi capres ini adalah tindakan liar yang harus dihentikan, dan yang harus menghentikan itu memang hanya presiden," kata Wakil Ketua DPR RI periode 2014-2019 itu.

Menurut Fahri, elektabilitas Presiden Jokowi sekarang melorot karena memang ini salah, dan nggak boleh dibiarkan orang-orang itu. Berkampanye sendiri sudah ada jadwalnya, baik itu pilpres maupun pemilu legislatif. (*)



Tags Politik