Huawei Berencanan Tinggalkan OS Android

Huawei Berencanan Tinggalkan OS Android

RIAUMANDIRI.co - Ada kabar bahwa Huawei akan meninggalkan system operasi Android untuk semua perangkat ponselnya, serta membuat system operasi sendiri. Pabrikan asal negeri Tirai Bambu tersebut tak ingin selamanya tergantung pada Android besutan Google.

Dikutip dari tekno.kompas.com, berdasarkan sumber dalam yang sangat familiar dengan rencana tersebut, inisiasi Huawei didorong gelagat Google yang akan meningkatkan kontrol ke vendor-vendor yang memanfaatkan sistem operasi Android.

Google disebut memiliki alasan khusus mengenai hal tersebut. Selama ini, Android dibangun dengan prinsip terbuka serta bebas sehingga ekosistemnya cepat meluas. Setiap vendor punya keleluasaan dalam memodifikasi Android sesuai selera serta tujuan masing-masing.

Akan tetapi, terdapat dampak negatif dari keterbukaan serta kebebasan tersebut. Pasalnya, selain menciptakan keberagaman, kebebasan tersebut juga telah menciptakan fragmentasi atau standar ganda Android pada setiap perangkat.

Hal ini dapat mempengaruhi pengalaman pengguna, terutama beresiko pada kerentanan serta isu keamanan. Terkait hal itu, Google disebut menerima banyak kritikan, sebagaimana dilaporkan SlashGear.

Agar dapat memangkas fragmentasi tersebut, maka pihak Google harus memangkas kebebasan yang dinilai terlalu bebas bagi tiap vendor. Reaksi Huawei yang dikatakan akan membuat sistem operasi sendiri adalah salah satu dari konsekuensinya.

Tapi, bila hal itu benar, jalan yang yang ditempuh oleh Huawei mungkin bukan jalan terbaik bagi mereka. Pasalnya, bila Huawei lepas dari Android maka mereka juga harus melepas dari ratusan aplikasi Android yang selama ini telah lekat dengan penggunanya.

Selain hal itu, mereka juga harus pelan-palan  masuk ke hati pengguna yang sudah terlanjur terbiasa dengan Android. Sebelum Huawei, sebenarnya Samsung telah terlebih dahulu membuat sistem operasi Tizen.

Walaupun demikian, saat ini pihak Samsung masih menggunakan sistem operasi Android untuk tiap ponselnya. Bila memilih jalan tengah, Huawei bisa saja membuat ROM custom semacam Cyanogen.

Sistem operasi asal Amerika Serikat tersebut memang ingin mengimbangi dominasi Android, walaupun demikian tak benar-benar lepas dari system operasi terbesar itu.

Belum jelas jalan mana yang akan ditempuh oleh Huawei. Belum jelas pula apakah kabar ini benar atau tidak. Karena pihak Huawei sendiri belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait dengan isu ini.(tks/ivn)