38 TK se-Kecamatan Tambang Ikuti Pawai

Jumat, 24 April 2015 - 08:49 WIB
ilustrasi

TAMBANG (HR)- Sebanyak 900 murid dari 38 Taman Kanak-Kanan se-Kecamatan Tambang mengikuti pawai keliling menyongsong peringatan Hari Pendidikan Nasional, sekaligus memperingati Hari Kartini.

Sejak pagi hari ratusan anak-anak dengan berpakaian adat dan aneka macam pakaian lainnya berkumpul di Kantor Camat Tambang, Kamis (23/4). Tampak dari raut wajah mereka antusias dan menikmati kegiatan, bukan hanya dapat bertemu dengan anak-anak dari TK daerah lainnya saja,  tetapi momentum Kartini tersebut menjadikan para murid TK dapat mengekspresikan gerak dan gerik sesuai kostum yang mereka kenakan.

Saat memberikan sambutannya pada pelepasan pawai, Hj Eva Yuliana selaku Bunda PAUD Kabupaten Kampar, mengatakan, para guru TK, serta anak-anak harus bisa mencontoh kiprah RA Kartini yang di masa mudanya dihabiskan untuk memperjuangkan hak-hak kaum wanita dan memberikan pengetahuan, serta ilmu kepada masyarakat luas. “Mengutamakan pendidikan adalah sangat penting untuk meningkatkan kecerdasan anak bangsa," kata Eva.

 Eva menjelaskan, buku habis gelap terbitlah terang yang ditulis RA Kartini menjadi salah satu pedoman agar sebagai generasi penerus bangsa dapat menjadikan pribadi yang tidak mudah patah semangat dan sebagai wanita sangat berpotensi untuk mengembangkan dirinya demi kemajuan bangsa dan negara, sehingga mampu menjadi contoh dan teladan anak-anak mereka. Mereka inilah nanti yang akan menjadi perpanjangan tangan kita untuk yang akan datang.

 "Bunda PAUD dan pengajar kita minta berikan pembelajaran yang betul betul bisa dimanfaatkan oleh anak anak didik kita , karena di usia dini ini anak - anak PAUD dan TK ini mereka masih memiliki daya rekam yang tinggi, kalau salah kita berbicara ini akan fatal jadinya, jadi berikan pendidikan yang betul betul bisa membentuk karakter anak," imbuhnya.

Sementara itu, Camat Tambang H. Mulatua mengatakan, kegiatan tersebut merupakan salah satu wadah untuk semakin mempererat silaturahim antar siswa dan guru TK dan Paud dari wilayah Desa lainnya, sehingga tidak ada kesenjangan sehingga tujuan mencerdaskan dan mendidik generasi bangsa dapat terwujud.(hir)

Editor:

Terkini

Terpopuler