Jamaah Haji Wukuf di Arafah Hari Ini

Senin, 19 Juli 2021 - 07:45 WIB
Pelaksanaan haji di masa pandemi COVID-19 membuat para jemaah menunaikan ibadah haji dengan menerapkan protokol kesehatan. (AP Photo)

RIAUMANDIRI.CO, Mekkah-Pelaksanaan haji 2021 masih dalam suasana pandemi COVID-19. hal ini membuat para jemaah menunaikan ibadah haji dengan menerapkan protokol kesehatan.

Kementerian Urusan Haji Saudi menyatakan bahwa para jemaah haji tahun ini dipilih dari 558.000 pelamar lebih melalui sistem pemeriksaan online, dan hanya memilih serta menyaring 60 ribu di antaranya. Mereka terdiri dari warga lokal dan ekspatriat yang berdomisili di dalam Kerajaan Arab Saudi.

Selain itu, hanya terbatas untuk para jemaah yang sudah divaksinasi Corona sepenuhnya dan berusia 18-65 tahun tanpa ada riwayat penyakit kronis.

Sementara itu, pada Minggu (18/7/2021), Masjidil Haram di Mekkah terus kedatangan para jemaah haji dari berbagai wilayah di Arab Saudi. Para jemaah langsung menjalankan thawaf qudum atau thawaf kedatangan begitu sampai di Mekkah.

Thawaf dilaksanakan dengan jumlah terbatas dan bergantian. Dalam tiap rentang waktu tiga jam, maksimal enam ribu jemaah melakukan thawaf qudum di Masjidil Haram.

Minggu malam sebagian jemaah sudah berada di Padang Arafah, sementara sebagian lainnya bermalam di Mina melakukan Tarwiyah. Dari Mina menuju Arafah jaraknya sekira 10 kilometer.

Selanjutnya, Senin 9 Dzulhijah, seluruh jemaah akan berkumpul di Arafah melaksanakan wukuf. Ini merupakan rukun haji yang paling penting atau menandai puncak ibadah haji. Malamnya jamaah haji diantar ke Muzdalifah.

Pada tanggal 10 Dzulhijjah, atau bertepatan Selasa 20 Juli pagi, jamaah haji bergerak ke Jamarat untuk melakukan prosesi lempar Jumrah Aqabah.

Selanjutnya jamaah haji menuju Masjidil Haram untuk melaksanakan Thawaf Ifadlah. Setelah itu, jamaah haji ke Mina untuk menginap (mabit) selama hari Tasyriq.

Arab Saudi menyatakan telah menyediakan 3.000 bus untuk mengangkut para jamaah. Setiap bus hanya akan membawa 20 jamaah haji. Petugas membagi jamaah haji menjadi 20 kelompok untuk mencegah infeksi covid-19.

Seperti tahun lalu, pelaksanaan haji tahun ini masih dilakukan secara terbatas karena pandemi Covid-19. Total hanya ada 60 ribu jemaah yang semuanya berasal dari Arab Saudi. Sekitar 327 di antaranya adalah warga Indonesia yang tinggal di Arab. Tidak ada jemaah yang berasal dari luar Arab Saudi.

"Saat ini sudah terdata 327 WNI yang menjadi jamaah haji tahun ini. Mereka adalah WNI yang selama ini sudah menetap di Arab Saudi dan ikut mendaftar sebagai calon jamaah sesuai prosedur yang diberlakukan Saudi," kata Konsul Haji, KJRI Jeddah Endang Jumali dalam keterangan tertulis.

Endang menjelaskan, jamaah yang sudah terdata tersebut terdiri atas unsur diplomat yaitu dari KBRI dan KJRI, Pekerja Migran Indonesia (PMI), serta mahasiswa Indonesia, dan sejumlah WNI lainnya yang sudah lama menetap di Saudi.

"Proses pendataan WNI yang berhaji tahun ini masih dilakukan. Data kita akan terus berkembang. Mungkin baru final saat wukuf di Arafah atau menginap di Mina. Jadi masih memungkinkan untuk terus bertambah," katanya.

Kementerian Haji Saudi menyatakan, hanya orang-orang berusia antara 18 dan 65 tahun yang telah divaksin COVID-19 dan bebas dari penyakit kronis yang dapat melaksanakan ibadah haji.

Vaksin yang disetujui untuk jamaah haji adalah Pfizer, AstraZeneca, Moderna dan Johnson&Johnson.(nan, okz, tvone)

Editor: Nandra F Piliang

Tags

Terkini

Terpopuler