Bupati Panen Cabai di Danau Lancang

Kamis, 16 April 2015 - 08:58 WIB
Bupati Kampar, Jefry Noer, memperlihatkan hasil panen cabai di Desa Danau Lancang, Kecamatan Tapung Hulu, Rabu (15/4).

Tapung Hulu(HR)- Bupati Kampar, H Jefry Noer, bersama anggota DPRD Provinsi Riau, Hj Eva Yuliana, memanen cabai dilahan milik Kelompok Muslim di Desa Danau Lancang, Kecamatan Tapung Hulu, Rabu (15/4).

Meski senang, Bupati menyatakan tidak bangga dengan panen kali ini, karena panen cabai kali ini banyak diserang hama penyakit, banyak cabai yang keriting.
Menindaklanjuti hal itu, dirinya memerintahkan Kepala Dinas Pertanian untuk segera mencarikan solusi hama ini bersama tim Penyuluh Kecamatan dan Desa, khususnya di Desa Danau Lancang ini.

"Panen yang lalu sebatang pohon cabai mampu menghasilkan 2 kilo gram, tapi panen kali ini hanya 1 kilo gram saja.  Ini jelas mengalami penurunan. Kadis dan UPT atau penyuluh harus memperbaiki masalah hama yang menyerang tanaman cabai ini," ujar Jefry Noer.

Jefry juga meminta kepada Kepala Dinas Pertanian untuk menunjuk alumni yang berprestasi, terutama juara 1-10 untuk menjadi penyuluh swakarsa dan mereka diberikan penghasilan, supaya mereka jadi fokus untuk membantu petani yang ada di sini.

Ditambahkan Jefry, seluruh alumni P4S harus memiliki ilmu pengetahuan. Pemkab kampar menurutnya, saat ini sedang menjalankan program baru, yakni RTMPE, lahan yang dibutuhkan tidak banyak, cukup 1.000 meter hingga 1.500 meter. Dengan lahan itu mampu menghasilkan minimal Rp10 juta.

Program tersebut merupakan program terbaru Pemkab Kampar yang masuk dalam 3 Zero "plus" target swasembada pangan dan energi. Program ini mengedepankan pemanfaatan lahan sempit untuk menghasilkan berbagai kebutuhan rumah tangga yang lebih dari cukup.

Di atas lahan seribu meter persegi itu, nantinya setiap rumah tangga dapat memelihara empat ekor sapi bila sapinya merupakan sapi Brahmana, namun bila yang dipelihara Sapi Bali, maka jumlahnya bisa enam ekor dan untuk lahan seluas 1.500 meter persegi, maka akan bisa lebih banyak lagi.

Kemudian, dibangun pula lokasi untuk pemeliharaan ayam petelur dengan hasil lebih kurang 50 butir telor per hari. Selanjutnya juga ada kolam untuk perikanan. Sementara untuk tanaman, rumah tangga mandiri dapat menanam berbagai jenis sayuran yang menjadi kebutuhan pokok, mulai dari bawang, jamur, cabai dan lainnya.

Sementara itu Ketua kelompok, Muslim, mengatakan, panen kali ini merupakan yang ke delapan, telah lewat masa panen raya. Dikatakannya, bibit cabai ini berasal dari Mutiara Bumi dari Jawa. Untuk pemasaran di Kampar murah, mencapai Rp12 per perkilo, jadi kita pasarkan ke luar Kabupaten Kampar, seperti di Kabupaten Rohul dan luar daerah lainnya ujarnya.

Ditambahkan Muslim, target panen kali ini diusa-hakan mencapai 10 hingga 11 ton. Perbatang sekitar 1 kg. Di lahan seluas 3 hektare ini, 1 hektarnya ditanam sebanyak 13 ribu batang. "Memang panen kali ini menurun dari panen sebelumnya," pungkas Muslim. (adv/humas)

Editor:

Terkini

Terpopuler