Merasa Dihina, Syamsuar Adukan Massa AMPUN Riau ke Polda

Selasa, 22 Juni 2021 - 06:30 WIB
Syamsuar, Gubernur Riau (Istimewa)

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU – Demo puluhan orang yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Penyelamat Uang Negara Riau belum lama ini, berbuntut panjang. Pendemo diadukan ke polisi terkait penghinaan terhadap penguasa.

Adalah Syamsuar yang mengadukan hal itu ke Kepolisian Daerah (Polda) Riau, Senin (21/6) kemarin. Laporan pengaduan disampaikan Gubernur Riau (Gubri) itu melalui Tim Kuasa Hukumnya yang diketuai Alhendri Tanjung.

"Pak Gubernur Riau secara pribadi mengajukan pengaduan ke Polda Riau. Ini terkait kerugian yang dialaminya soal penghinaan yang merugikan martabatnya, baik secara pribadi maupun jabatannya sebagai Gubernur Riau," ujar Alhendri Tanjung kepada Haluan Riau, Senin (21/6/2021) petang.

Demo massa AMPUN Riau itu digelar di Kantor Kejaksaaan Tinggi (Kejati) Riau, Senin (2/6) lalu. Saat itu, pendemo mendesak Korps Adhyaksa untuk segera periksa Gubri Syamsuar terkait dugaan korupsi bantuan dana hibah dan bantuan sosial di Kabupaten Siak tahun 2014-2019. Di mana saat itu, Syamsuar adalah Bupati di Negeri Istana tersebut.

Dalam aksinya, pendemo membawa sejumlah atribut berupa spanduk. Di antaranya, bertuliskan 'TANGKAP GUBERNUR DRAKULA..!!!' disertai karikatur. Selain itu juga ada spanduk bertuliskan 'SEKDA DIPENJARA! RAJA TEGA TERTAWA'.

Aksi itu dipimpin Al-Qudri selaku Koordinator Umum (Kordum) dari AMPUN Riau.

"Spanduk itu berwajah karikatur Pak Gubernur, wajah Pak Syamsuar. Lalu ada tulisan yang menyebut Gubernur Drakula," sebut Alhendri.

Menurut dia, dalam setiap aksi untuk rasa yang dilakukan oleh kelompok masyarakat, harus dilakukan dengan tertib. Peserta aksi harus bisa menghormati aturan moral, yang mengacu pada adat istiadat, sopan santun, dan etika yang berlaku di daerah tersebut.

Apalagi, kata dia, pendemo membawa sosok drakula, yang merupakan tokoh fiktif yang digambarkan sebagai penghisap darah yang sadis dan bertindak di luar perikemanusiaan.

"Tuduhannya sangat sadis itu. Konotasinya ini negatif," imbuh dia.

Kendati telah membuat pengaduan, Alhendri meyakini Syamsuar tetap membuka pintu maaf bagi para pendemo, jika mereka meminta maaf. Namun hingga saat ini, belum ada iktikad baik dari massa AMPUN Riau.

"Kalau soal Pak Syamsuar memaafkan, itu kan kita belum tahu. Apakah pihak yang diadukan ini (meminta maaf), juga kita belum tahu," sebut dia.

"Tetapi di luar itu, saya pikir beliau (Syamsuar,red) cukup lapang dada. Orangnya berpikir lapang, beralam luas. Bisa saja terjadi. Soal maaf memaafkan itu, beliau cukup lapang dada saya lihat," pungkas Alhendri Tanjung.

Editor: Nandra F Piliang

Tags

Terkini

Terpopuler