Soal Masyarakat Tak Percaya Vaksin, Pengamat: Komunikasi Pemerintah Bermasalah

Jumat, 08 Januari 2021 - 17:23 WIB

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Beberapa hari jelang vaksinasi Covid-19 secara serentak se-Indonesia pada 13 Januari 2021, masih banyak masyarakat yang tidak yakin terhadap keampuhan dan keamanan vaksin merek Sinovac yang telah didistribusikan pemerintah.

Melihat fenomena tersebut, Pengamat Kebijakan Publik UIN Suska Riau, Elfiandri menganggap ada masalah serius pada komunikasi yang dibangun pemerintah. Apalagi, uji klinis fase ketiga vaksin Sinovac baru akan keluar dua hari setelah rencana vaksinasi serentak.

"Masyarakat sudah dapat informasi bahwa uji klinis fase ketiga baru keluar tanggal 15 Januari 2021. Tapi vaksin sudah didistribusikan. Masyarakat kan berpikir. Tahapnya belum selesai, tapi vaksinasinya sudah akan dilaksanakan. Itu yang membuat masyarakat tidak percaya," ujarnya kepada Riaumandiri.co, Jumat (8/1/2021).

"Jadi narasi yang dibangun pemerintah itu tidak seiring dengan yang terjadi di lapangan. Katanya alasan darurat. Tapi ini vaksin. Virus yang dimasukkan ke tubuh manusia. Jadi logikanya terbalik. Seharusnya sudah selesai semua, tahapan sudah oke, baru disosialisikan ke masyarakat. Barang ini belum selesai, tapi seakan-akan dipaksakan," tambahnya.

El mengatakan pemerintah perlu kerja keras memperbaiki keterlanjuran komunikasi yang telah diterima masyarakat dan membuat masyarakat mempersepsi negatif terhadap vaksin.

"Ini harus kerja keras lagi pemerintah meyakinkan. Masyarakat sudah terlanjur mempersepsi vaksin itu secara negatif. Pemerintah harus memperbaiki komunikasi publiknya," pungkasnya.

Salah satu masyarakat Panam Pekanbaru, Mauludin Wamoi mengungkapkan pemerintah gagal membendung informasi keliru soal vaksin. Hal itu menurutnya yang membuat banyak orang, bahka dirinya, menjadi tidak yakin dengan narasi-narasi tentang vaksin yang dibuat pemerintah.

"Jadi pemerintah kayaknya enggak mampu meyakinkan warga bahwa vaksin ini baik. Tapi aku pribadi juga enggak yakin sama vaksin ini. Karena aku pikir ada kemungkinan-kemungkinan buruk pasca menggunakan vaksin ini. Kan vaksin ini cairan yang masuk ke dalam tubuh," jelasnya.

"Jadi ada banyak ketakutan masyarakat yang tidak dijelaskan dan dijawab secara detail oleh pemerintah," tambahnya.

 

Reporter: M Ihsan Yurin

Editor: Rico Mardianto

Tags

Terkini

Terpopuler