Panglima TNI Sebut 3 Pelaku Akui Rusak Kendaraan di Polsek Ciracas

Ahad, 30 Agustus 2020 - 12:59 WIB
Panglima TNI dan Kapolri menggelar jumpa pers terkait penyerangan Polsek Ciracas. (M Bakri/detikcom)

RIAUMANDIRI.ID, MAKASSAR - TNI telah memeriksa 12 orang terkait perusakan Polsek Ciracas dan Polsek Pasar Rebo, Jakarta Timur. Tiga di antaranya telah mengakui melakukan perusakan.

"(Sebanyak) 12 orang yang sudah diperiksa dan tadi pagi sudah mengakui 3 orang tersebut," kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (30/8/2020).

Hadi mengatakan pengakuan itu didapatkan setelah ketiganya diperiksa oleh Detasemen Polisi Militer (Denpom). Ketiganya merupakan pelaku perusakan kendaraan di Polsek tersebut.

"Hampir seharian diperiksa oleh Denpom, ketiga orang tersebut adalah pelaku perusakan sepeda motor kendaraan," ujarnya.

Hadi juga memerintahkan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman terus melakukan pendalaman guna mengusut tuntas peristiwa perusakan di dua polsek di Jakarta Timur tersebut.

"Kemarin pagi saya perintahkan kepada komandan Garnisum I dalam hal ini adalah Pangdam Jaya untuk mendalami terkait peristiwa yang terjadi di Pasar Rebo dan Ciracas," kata Hadi.

Peristiwa penyerangan Polsek Ciracas terjadi pada dini hari, Sabtu (29/8). Sejumlah kendaraan dan bangunan di Polsek Ciracas dirusak hingga dibakar. Selain Polsek Ciracas, Polsek Pasar Rebo diserang.

Dilaporkan ada tiga orang yang terluka dalam penyerangan tersebut, dua di antaranya dirawat di RS.

Belakangan diketahui, perusakan itu diduga disebabkan oknum anggota TNI, Prada MI. Prada MI, yang mengalami kecelakaan tunggal, mengaku dikeroyok sehingga memicu perusakan itu.

"Dari telepon genggam Prada MI ditemukan yang bersangkutan menginformasikan ke angkatan 2017 mengaku dikeroyok, ditelepon seniornya bilang dikeroyok," kata Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman seperti dilansir Antara, Sabtu (29/8).

Pernyataan Prada MI lalu dicocokkan dengan para saksi. Namun, saat pernyataan anggota dari Satuan Direktorat Hukum Angkatan Darat itu dicocokkan dengan pernyataan sembilan saksi dari warga sipil dan CCTV di sekitar lokasi, ternyata MI diketahui telah berbohong.

"Hal terpenting ada rekaman CCTV yang bersangkutan kecelakaan tunggal tidak ada pengeroyokan dan ada rekaman CCTV," ujarnya.

Editor: Mohd Moralis

Tags

Terkini

Terpopuler