Gawat! Rusia Catat Kasus Baru Corona 10.000 Per Hari Selama 2 Minggu

Kamis, 14 Mei 2020 - 14:33 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin berbincang dengan salah satu dokter saat mengunjungi rumah sakit yang merawat pasien virus Corona, RS Kommunarka di Moskow (Reuters)

RIAUMANDIRI.ID, MOSKOW – Rusia menghadapi situasi genting dalam penanganan virus Corona (Covid-19). Hal tersebut terlihat dari jumlah kasus Covid-19 di Rusia mencapai 242.271 kasus setelah adanya penambahan 10.028 kasus baru pada Rabu.

Dalam 24 jam terakhir, sedikitnya 96 orang meninggal dunia, sehingga total korban tewas akibat Covid-19 di negara itu mencapai 2.212. Sementara itu, 48.003 pasien sudah dinyatakan pulih dan 259.000 lainnya masih menjalani perawatan intensif.

Dilansir Anadolu Agency, Rusia telah memberlakukan karantina wilayah di ibu kota, melarang warga asing masuk, dan menangguhkan lalu lintas udara dan darat ke dan dari luar negeri.

Meskipun begitu, Rusia adalah negara dengan kasus Covid-19 terbanyak kedua setelah Amerika Serikat. Selama dua pekan berturut-turut, negara ini melaporkan lebih dari 10.000 kasus per harinya.

Lima pejabat tinggi Rusia, termasuk Perdana Menteri Mikhail Mishustin dan juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, dirawat di rumah sakit karena terpapar virus tersebut. Hingga saat ini, Rusia sudah melakukan tes ke lebih dari 5,9 juta warganya.

Virus korona, yang secara resmi dikenal sebagai Covid-19, telah menyebar ke setidaknya 187 negara dan wilayah. Berdasarkan data yang dihimpun oleh Johns Hopkins University di AS, pandemi ini telah menewaskan hampir 292.000 orang di seluruh dunia dari 4,26 juta kasus yang dikonfirmasi.

Moskow menjadi episentrum wabah di Rusia, bertanggung jawab lebih dari setengah kasus dan juga kematian di negara tersebut.

Minggu lalu, Mayor Sergei Sobyanin memperpanjang lockdown di ibukota negara tersebut hingga 31 Mei. Walaupun pekerja konstruksi dan industri sudah harus kembali bekerja, semua orang harus menggunakan masker dan sarung tangan saat berada di toko dan transportasi publik.

Para warga lainnya masih belum bisa meninggalkan rumah selain untuk berbelanja, bekerja, dan harus memiliki izin digital untuk bepergian.

Sobyanin sebelumnya telah memperkirakan bahwa Moskow mungkin memiliki lebih dari 300 ribu infeksi, sekitar tiga kali lebih banyak daripada kasus yang terkonfirmasi di Italia.

Editor: Nandra F Piliang

Tags

Terkini

Terpopuler