Ingin Mengecilkan Perut Buncit Saat Puasa, Coba Lakukan 7 Cara Ini

Ahad, 10 Mei 2020 - 15:20 WIB
Ilustrasi

RIAUMANDIRI.ID - Puasa selain diniatkan untuk beribadah, juga dimanfaatkan oleh sebagian orang untuk menurunkan berat badan.

Setelah sebelas bulan sebelumnya terbiasa makan apa pun tanpa kendali, momen Ramadan yang berlangsung selama sebulan penuh ini tergolong ampuh sebagai cara mengecilkan perut buncit saat puasa.

Perut buncit adalah tanda penumpukan lemak pada perut. Lemak perut bukan sekadar mengganggu penampilan fisik Anda. Tapi bisa menjadi sinyal datangnya berbagai macam penyakit berbahaya.

Dalam istilah medis, jenis lemak yang tersimpan dalam rongga perut disebut sebagai lemak visceral. Apalagi, letak perut dekat dengan beberapa organ vital, termasuk hati, perut, dan usus.

Karenanya, semakin banyak lemak visceral yang menumpuk, semakin berisiko seseorang terserang penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung dan stroke, Alzheimer, bahkan kanker usus, mengutip Healthline.

Diet dan Puasa

Ketika puasa, kita tidak akan makan dan minum apa pun selama kurang lebih 13 jam. Selama itulah tubuh akan menggunakan cadangan lemak untuk 'dibakar' dan diubah menjadi energi.

Selain itu, orang akan cenderung mengonsumsi lebih sedikit kalori. Alih-alih makan 3 kali atau lebih sehari, dengan puasa orang cenderung hanya makan 2 kali.

Jika puasa Ramadan kali ini diterapkan dengan kebiasaan diet yang sehat tanpa terputus, maka Anda jelas akan merasakan beragam bermanfaat bagi kesehatan serta menurunkan berat badan.

Meskipun menghilangkan lemak di perut cukup sulit dan memakan waktu, setidaknya terapkan hal-hal berikut dengan konsisten selama puasa. Berikut 7 cara mengecilkan perut buncit saat puasa Ramadan, dilansir dari berbagai sumber.

1. Minum kopi hitam

Dalam jangka pendek, kafein dapat meningkatkan pembakaran lemak dan meningkatkan laju metabolisme sekitar 50 persen. Laju metabolisme meningkat ditandai dengan berkurangnya rasa lapar sehingga membuat Anda makan lebih sedikit.

Namun ingat, jangan tambahkan gula dalam secangkir kopi hitam Anda, serta batasi juga asupan kopi saat puasa. Mengingat kafein bersifat diuretik yang bisa memicu dehidrasi tinggi selama berpuasa.

2. Hanya mengonsumsi makanan sehat dan sederhana

Kadang kala keinginan makan aneh-aneh dan berlebih alias rakus saat berbuka puasa menjadi sulit dihindari. Terlalu banyak makanan yang digoreng atau cepat saji, tentu tak menyehatkan tubuh dan lama-lama bisa membuat perut buncit.

Daripada gorengan, makanlah makanan yang menyehatkan untuk berbuka puasa dan sahur, antara lain:
Karbohidrat sehat. Karbohidrat seperti beras merah, oatmeal, dan ubi baik dapat mengembalikan energi untuk mengatasi defisit kalori setelah seharian berpuasa.

Ikan berlemak. Salmon, herring, sarden, mackerel kaya akan protein berkualitas tinggi dan lemak omega-3 yang melindungi tubuh dari penyakit. Bahkan, beberapa bukti menunjukkan bahwa lemak omega-3 dapat membantu mengurangi lemak visceral.

Serat larut. Jenis serat ini dapat mengecilkan perut buncit karena membantu tubuh cepat merasa kenyang. Usahakan untuk mengonsumsi makanan berserat tinggi setiap hari, seperti oatmeal, apel, jeruk, stroberi, kacang-kacangan, alpukat, brokoli, kubis, ubi, wortel, biji bunga matahari, demi terhindar dari gangguan pencernaan seperti sembelit dan radang usus.

Protein. Protein adalah nutrisi yang sangat penting untuk mengendalikan berat badan tetap normal. Asupan protein tinggi seperti daging, ikan, telur, susu, dan kacang-kacangan dapat menekan nafsu makan berlebih dan kenyang lebih cepat. Protein juga meningkatkan laju metabolisme dan membantu tubuh mempertahankan massa otot.

3. Hindari makanan manis dan produk olahan

Makanan manis, gorengan, dan produk olahan adalah makanan penyebab perut buncit dan menyebabkan kenaikan berat badan secara signifikan.

Melansir Healthline, selama puasa hindari jenis makanan berikut jika tak ingin jarum timbangan semakin bergeser ke kanan.

Minuman manis. Tak ada yang bisa menandingi kenikmatan berbuka puasa dengan segelas es teh manis, kolak, jus buah, es soda gembira, atau minuman manis lainnya. Namun jika Anda terus-menerus mengonsumsi minuman tinggi gula atau bahan pemanis lainnya, akan meningkatkan ukuran lingkar perut dan penumpukan lemak di hati.

Karbohidrat, terutama karbohidrat olahan. Mengurangi asupan karbohidrat bisa sangat bermanfaat untuk menghilangkan lemak, termasuk lemak perut. Diet karbohidrat dapat dengan cepat menghilangkan lemak perut pada orang yang obesitas serta wanita dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS). Tidak harus tidak mengonsumsi karbohidrat sama sekali, cukup ganti karbohidrat olahan dengan jenis sehat, misalnya ganti nasi putih dengan nasi merah.

Lemak trans. Lemak trans dapat memicu peradangan, penyakit jantung, resistensi insulin, dan peningkatan lemak perut. Batasi konsumsi margarin, popcorn, pizza, fast food, kue-kuean, keripik kentang, krimer, dan sosis.

4. Cukup tidur

Tidur sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah risiko kenaikan berat badan. Namun ketika Ramadan, rutinitas tidur menjadi berubah karena harus bangun untuk makan sahur. Apabila tidak memiliki jadwal tidur yang terencana, bisa jadi malah mengalami kurang tidur akibat banyak begadang.

Ubahlah jam tidur Anda sementara waktu saat Ramadan. Biasakan tidur lebih awal seusai salat isya dan tarawih, dan bangun kembali untuk makan sahur. Setelah menunaikan salat subuh, Anda bisa kembali tidur setidaknya dua jam sebelum kembali bekerja.

Namun, jika merasa ngantuk berat di siang hari, luangkan waktu untuk tidur siang selama 20 menit. Atur alarm untuk memastikan tidak tidur 'kebablasan'. Sebab tidur siang lebih dari 20 menit akan membuat tubuh tertidur lelap dan terbangun dengan perasaan lelah dan pening.

5. Kelola stres

Stres dapat memicu kelenjar adrenalin untuk menghasilkan kortisol, yang juga dikenal sebagai hormon stres. Pelepasan hormon stres juga bisa memicu penumpukan lemak pada perut.

Penelitian menunjukkan bahwa kadar kortisol yang tinggi dapat meningkatkan nafsu makan dan mendorong penyimpanan lemak perut. Terlebih bagi wanita yang memiliki lingkar pinggang besar akan cenderung menghasilkan lebih banyak kortisol sebagai respons terhadap stres. Peningkatan kortisol inilah yang menambah lemak visceral.

Untuk membantu mengecilkan pinggang dan perut buncit saat puasa, lakukan aktivitas menyenangkan untuk menghilangkan stres. Melakukan hobi, berlatih yoga atau meditasi dapat menjadi metode yang efektif untuk menyusutkan lemak pada perut.

6. Olahraga mengecilkan perut buncit

Ketika berolahraga dalam keadaan berpuasa, tubuh akan memiliki lebih sedikit energi dan tidak dapat berolahraga dengan keras dan intens. Oleh sebab itu, pilihlah olahraga berintensitas rendah seperti jalan santai, yoga, pilates, tai chi, menari, atau bersepeda.

Pilih waktu yang nyaman untuk berolahraga selama bulan Ramadan, misalnya menjelang berbuka puasa. Hindari berolahraga tepat setelah berbuka karena semua energi tubuh tengah terkonsentrasi pada pencernaan.

7. Makan makanan dan minuman berprobiotik

Probiotik adalah bakteri baik yang ditemukan dalam beberapa makanan dan suplemen. Mereka memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk membantu meningkatkan kesehatan usus dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.

Para peneliti menemukan bahwa probiotik, khususnya jenis Lactobacillus, berperan dalam menjaga berat badan tetap normal dan membantu lemak perut menyusut.

Seperti namanya, lactobacillus dihasilkan dari asam laktat yang banyak ditemukan di makanan berfermentasi, seperti yoghurt, keju, kimchi, acar, miso, dan tempe. Jadi pastikan Anda mengonsumsi makanan atau minuman berprobiotik seperti saat santap sahur dan berbuka untuk menghindari perut buncit selama puasa.

Itulah 7 cara mengecilkan perut buncit saat puasa. Menghilangkan lemak bukanlah hal yang bisa dilakukan dengan cepat dan hasilnya dirasakan sekejap. Mengecilkan kelebihan lemak pada tubuh khususnya perut selalu membutuhkan usaha, komitmen, dan ketekunan.

Selagi menjalankan puasa selama sebulan penuh, manfaatkan dengan mengonsumsi makanan sehat, menahan diri untuk tidak rakus, dan menjaga tubuh tetap aktif. Dengan begitu, selain mendapat pahala ibadahnya, puasa dapat menjadi cara untuk menjaga kesehatan dan terbebas dari perut buncit.

Editor: Mohd Moralis

Tags

Terkini

Terpopuler