Bangun Kampung Harus Didukung Warga

Kamis, 02 April 2015 - 11:24 WIB
Bupati Kepulauan Meranti H Irwan meresmikan Kantor Kepala Desa Batin Suir diawali dengan penandatanganan prasasti di halaman kantor tersebut Selasa (31/3) lalu.

BATHIN SUIR (HR)-Bupati Kepulauan Meranti, H Irwan menyebutkan, untuk membangun kampung atau desa, tidak cukup hanya oleh Pemerintah saja, tapi juga harus didukung oleh seluruh lapisan masyarakat.

Untuk mewujdkan pembangunan itu, masyarakat juga haru menjaga ketertiban bersama, harus kompak bersatu dan tidak terpecah belah. Semakin menyatu hati masyarakat untuk pelaksanaan pembangunan, maka kampung kita akan bertumbuh maju dan kehidupan masyarakatnya juga akan semakin sejehtera.
   
Demikian diungkapkan Bupati Irwan, saat meresmikan pemakaian gedung Kantor Kepala Desa Bathin Suir, Selasa (31/3) lalu.
Disebutkannya, dengan diresmikannya kantor tersebut hendaknya dapat dipergunakan oleh perangkat desa sebaik-baiknya dalam upaya melayani masyarakat serta semakin mendorong semangat masyarakat untuk membangun kampung.

Dijelaskan Bupati, sejak berdiri tahun 2012 lalu, Desa Bathin Suir sudah menunjukkan perkembangan yang cukup menggembirakan. Pada tahun pertama dimekarkan sudah diresmikan pembangkit listrik yang saat ini terus berjalan lancar serta dimanfaatkan oleh masyarakat desa.

"Kemudian diresmikannya kantor Pos Kesehatan Desa (Poskesdes), dan saat ini kita kembali meresmikan Kantor Desa. Ini bukti geliat ekonomi dan pembangunan yang perlu didorong kuat agar Desa Bathin Suir bisa tumbuh dan berkembang seperti desa induknya," ujar Bupati.

Dijelaskan Bupati, pembangunan merupakan proses meningkatkan kesejahteraan masyarakat untuk mewujudkannya perlu menyiapkan infrastruktur strategis sesuai kebutuhan masyarakat Meranti saat ini. Yakni jalan dan listrik kebutuhan strategis masyarakat yang terus dipacu pembangunanya oleh Pemda.

"Tahun 2011 awal kami menjabat Bupati, dan turun ke kampung-kampung ternyata mengecas HP saja harus bayar. Saat itu juga timbul pemikiran kami, tiap desa harus memiliki sarana listrik tersendiri, dan hal itu juga segera sesudahnya kami lakukan koordinasi dengan pihak PLN," katanya.

Namun kendalanya saat itu, PLN tidak mau membangun jaringan dengan alasan tidak untung. Karena investasi listrik sangat mahal, dan akhirnya Pemda mampu mengupayakannya.

"Kita tetap berkomitmen untuk mewujudkannya, jika PLN tidak bisa kita akan mengusahakan dari APBD, yang hingga 2015 Pemda Meranti sudah membangun listrik desa di 52 desa," ungkapnya dengan menargetkan sampai akhir tahun 2015 sebanyak 90 persen masyarakat Meranti sudah menikmati listrik.
Tak selesai di situ, setelah listrik Pemda juga akan membangun sarana air bersih, dimana pembangunan air bersih tergolong sulit bagi daerah yang kondisi tanahnya berlumpur.

Namun Pemda tetap mengusahakan agar masyarakat dapat menikmati air bersih, salah satunya dengan mengambil kebijakan membangun sumur bor dan membagi-bagi tempat penampungan air bersih.

"Saya minta kepada dinas terkait dan pemerintah desa untuk mendata titik-titik mana saja sumur bor yang harus dibangun,"papar Bupati lagi.
Lebih jauh diungkapkan Irwan, hingga saat ini pemerintah daerah telah membangun sedikitnya 150 sumur bor dan bila masih ada masyarakat yang kesulitan air bersih segera sampaikan kepada kepala desa. Pemkab Meranti akan segera merespon agar tidak ada lagi masyarakat yang tidak menikmati air bersih," tegasnya lagi.(adv/ hms)

Editor:

Terkini

Terpopuler