Beras Berserbuk dan Berulat

Kamis, 19 Maret 2015 - 10:22 WIB
ILUSTRASI

BUNGARAYA (HR)-Lagi, bantuan beras miskin untuk warga Kampung Temusai kembali tak layak dikonsumsi. Beras yang diperuntukkan untuk warga miskin di kampung itu berserbuk, bau apek, dan berulat.

"Kami mendapat bantuan raskin ini berserbuk, bau apek dan warnanyapun menguning seperti sudah mau busuk. Tapi bagaimana lagi, mau tak mau ya kami ambil saja dari pada enggak dapat," ungkap Siti (24), warga Temusai, Rabu (18/3).

Hal tersebut dibenarkan Penghulu Kampung Temusai, Eli Nazri. Jumlah raskin yang tak layak dikonsumsi itu sangat banyak.

"Memang kondisi beras raskin yang didistribusikan Bulog itu tak layak konsumsi. Jumlahnya sangat banyak, ada beberapa goni atau karung. Beras ini nanti akan kita kembalikan ke Bulog agar diganti dengan yang baru," ungkapnya.

Dijelaskan Eli, bantuan raskin untuk warga Temusai saat ini sekitar 3015 kg dan hampir semuanya tidak layak konsumsi. Maka dari itu, Eli mengimbau kepada warga yang sudah terlanjur mendapatkan raskin tak layak konsumsi, segera mengembalikannya ke kantor penghulu.“

Sementara itu, Kasi Kesos Kecamatan Bungaraya Darso mengatakan, kalau raskin tak layak konsumsi agar segera dikembalikan saja ke Bulog untuk diganti.

"Lebih cepat lebih baik menukar beras tersebut yang tak layak konsumsi. Karena hal itu mempermudah penukaran beras tersebut. Selama ini yang namanya beras Bulog itu kan ditumpuk dan itu bukan 1 bulan atau 2 bulan, bahkan tahunan juga. Di samping itu, kerusakan beras juga bisa terjadi karena faktor kehujanan dan lain-lain. Maka dari itu wajar kalau beras tersebut ada yang berserbuk dan tak layak konsumsi," pungkasnya ***

Editor:

Terkini

Terpopuler