Tanpa Dukungan Pemda, Atlet Muaythai Pekanbaru Boyong Dua Medali Emas di Kancah Nasional

Selasa, 05 Maret 2019 - 22:23 WIB
Atlet dan official Muaythai Fighter Club Pekanbaru

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Meski tanpa dukungan dan perhatian dari Pemerintah Daerah, baik kota maupun pemerintah provinsi, Muaythai Fighter Club Pekanbaru mampu membuktikan prestasi di kancah nasional dalam ajang Ksatria Muaythai Series 2019, yang sudah diselenggarakan di Bogor belum lama ini. 

Dalam ajang tersebut dua medali emas berhasil diraih Muaythai Fighter Club Pekanbaru, mengharumkan nama Riau khususnya Pekanbaru.

"Alhamdulillah, dua medali emas berhasil kami boyong pulang dalam ajang 
Ksatria Muaythai Series 2019 di Bogor. Semua ini tanpa ada dukungan dari pemerintah daerah. Entah karena apa, kamipun tak tahu. Apa karena kami kurang dekat dengan pemerintah daerah, entahlah," kata Pelatih Muaythai Fighter (MFC) Pekanbaru, Tony Roy.

Padahal di MFC, Tony Roy menyampaikan, ada 12 orang atlet Muaythai berprestasi mulai dari usia 4-26 tahun. Tapi tak dapat perhatian pemerintah daerah baik Pekanbaru maupun Riau. Dia berharap pemerintah bisa membuka sebelah matanya memperhatikan nasib para atlet profesional dan berprestasi tersebut.

"Jujur saja, kita merasa terlengahkan oleh pemerintah daerah. Alhamdulillah berkat dukungan Ketua Muaythai Profesional Pekanbaru, Muhammad Aulia, mulai dari nol sampai kami mampu meraih 12 medali, kami masih bisa terus mendulang prestasi. Kami minta Pemda bisa membuka sebelah matanya memperhatikan kami, tak perlulah keduanya, karena takut lewat. Hanya itu yang kami harapkan," imbuh Tony Roy.

Ketua Muaythai Profesional Pekanbaru, Muhammad Aulia, mengamini semua yang disampaikan pelatih Tony Roy. Kata dia, sampai sejauh ini untuk olahraga Muaythay yang dia ketuai memang belum sama sekali mendapat dukungan dan perhatian dari Pemda.

"Alhamdulillah kita bersyukur kepada Allah SWT, atlet kita mampu memboyong dua medali emas di kancah nasional. Mereka mati-matian berjuang mempertaruhkan nyawanya untuk mengharumkan nama daerah. Semua yang dikatakan Master Roy itu benar adanya, kami tak ada dapat dukungan dan perhatian dari Pemda," kata Aulia.

Baik dari segi fasilitas latihan maupun pendanaan. Padahal semua atlet yang dibina di MFC berprestasi dan profesional.

"Belum ada samasekali bantuan yang diberikan Pemda. Minimal dari segi fasilitas latihanlah. Apalagi kalau dukungan terkait pendanaan, itu akan lebih baik lagi. Atlet kita profesional semua bukan main-main, mereka berjuang mati-matian demi mengharumkan nama daerah. Kalau tak ada dukungan dari Pemda, kapan kita mau maju?" tutupnya.

Reporter: Suherman

Editor: Nandra F Piliang

Terkini

Terpopuler