Jumlah Jamaah Haji Kembali Jadi 2,6 Juta

Kamis, 12 Januari 2017 - 07:31 WIB
Jamaah Haji Indonesia saat berada di Makkah saat pelaksanaan haji pada tahun lalu. Saat ini kuota jamaah haji asal Indonesia kembali menjadi 221 ribu orang per tahun dan merupakan yang terbesar di dunia.

MANAMA (riaumandiri.co)- Kabinet Pemerintah Arab Saudi telah menyetujui peningkatan jumlah jamaah yang bisa melaksanakan ibadah haji tahun ini. Hal itu seiring telah rampungnya perbaikan dan perluasan Masjid Haram di Makkah. Kenaikan kuota haji itu diprediksi akan mampu meningkatkan atau mengembalikan jumlah jamaah haji menjadi sekitar 2,6 juta jiwa.

"Kabinet, sesuai arahan Penjaga Dua Masjid Suci, menyetujui peningkatan jumlah jamaah yang tinggal di Arab Saudi dan di luar negeri, sesuai dengan peraturan," kata Menteri Kebudayaan dan Informasi Arab Saudi, Adel Al Turaifi, seperti dilansir Gulf News, Rabu (11/1).

Pekan lalu, kabar pencabutan kebijakan pengurangan kuota haji untuk tahun ini, sudah mulai mengemuka. Hal itu  mengingat perluasan Masjid al-Haram sudah selesai dan mampu menerima lebih banyak jamaah.

Kenaikan ini merupakan yang pertama sejak keputusan tahun 2013, memutuskan pengurangan kuota haji sebesar 20 persen.

Seperti diketahui, kebijakan untuk pengurangan kuota jamaah haji tersebut merupakan imbas dari antisipasi dan pembatasan, agar tidak ada penuh sesak di Masjid Haram yang kala itu tengah mengalami renovasi atau perluasan.

Biasanya, ibadah haji sendiri mengkondisikan pertemuan hingga tiga juta muslim, yang berkumpul selama minimal lima hari di satu lokasi.

Menurut kabar yang beredar, Masjid Haram saat ini sudah bisa menampung sekitar 48 ribu jamaah per jam. Tapi, selama pekerjaan konstruksi tengah dilakukan, kapasitas masjid menurun drastis, yaitu lebih dari setengahnya atau cuma mampu menampung 20 ribu jamaah per jam.

Seiring dengan kebijakan itu, Pemerintah Arab Saudi memutuskan memulihkan jumlah kuota haji Indonesia serta memberikan tambahan kuota haji pada 2017.
Menurut Presiden Jokowi, pada tahun ini Indonesia, mendapatkan tambahan kuota sebesar 52.200 pada tahun ini. Dengan demikian, total menjadi 221 ribu jamaah dari 168.800 jumlah kuota haji sebelumnya.

"Selain pengembalian kuota, maka pemerintah Arab Saudi juga menyetujui permintaan tambahan kuota untuk Indonesia dan memutuskan pemberian tambahan 10 ribu. Sehingga kuota haji untuk Indonesia pada 2017 dari 168.800 menjadi 221 ribu. Dengan demikian, Indonesia memperoleh kenaikan sebesar 52.200," kata Jokowi dalam konferensi di Istana Merdeka, Rabu (11/1) sore kemarin.

Pemulihan jumlah kuota haji serta penambahan kuota ini dilakukan setelah sebelumnya Pemerintah Arab Saudi memutuskan untuk memotong jumlah kuota sebesar 20 persen bagi jamaah haji Indonesia dan negara lainya sejak 2013. Hal ini disebabkan adanya perluasan pembangunan fasilitas di Masjidil Haram di Mekkah.

Menurut dia, keputusan pengembalian jumlah kuota haji serta penambahan kuota tersebut merupakan tindak lanjut dari kunjungan Jokowi ke Arab Saudi pada September 2015 serta pertemuan dengan perwakilan Kerajaan Arab Saudi di Guangzhou pada September 2016.

Setiap negara di dunia memiliki kuota haji setidaknya 1.000 jamaah per satu juta penduduk, dengan kontingen terbesar berasal dari Indonesia. Meski begitu, Kerajaan Arab Saudi melarang siapa pun melaksanakan ibadah haji lebih dari satu kali selama lima tahun. (rol/sis)

Editor:

Terkini

Terpopuler