Lubuk Basung (RIAUMANDIRI.co) - Bupati Agam, Sumatera Barat, Indra Catri mengatakan 4.973 ekor sapi disembelih di daerah itu saat hari raya Idul Adha 1437 Hijriyah.
"Diperkirakan nominal dananya sebesar Rp70 miliar," katanya di Lubuk Basung, Senin (12/9). Ia menambahkan jumlah ini sesuai dengan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) yang dikeluarkan oleh petugas kesehatan hewan di 16 kecamatan.
Ke 4.973 ekor sapi ini tersebar di 16 kecamatan yakni, Kecamatan Lubuk Basung sebanyak 372 ekor, Tanjung Mutiara sebanyak 141 ekor, Matur sebanyak 184 ekor, Tanjung Raya sebanyak 375 ekor dan Kecamatan Ampek Nagari sebanyak 94 ekor.
Lalu, Kecamatan Palembayan sebanyak 185 ekor, Ampek Koto sebanyak 407 ekor, Malalak sebanyak 67 ekor, Sungai Pua sebanyak 234 ekor, Banuhampu sebanyak 579 ekor.
Kemudian, Kecamatan Candung sebanyak 277 ekor, Ampek Angkek sebanyak 556 ekor, Baso sebanyak 382 ekor, Kamang Magek sebanyak 361 ekor, Palupuh sebanyak 162 ekor dan Tilatang Kamang sebanyak 597 ekor.
"Peserta kurban tidak saja warga di Agam, melainkan perantau yang ada di kabupaten dan kota di Indonesia," tegasnya. Bupati menambahkan jumlah pemotongan sapi ini meningkat setiap tahunnya. Pada 2015 sebanyak 4.982 ekor, pada 2014 sebanyak 5.185 ekor dan pada 2013 sebanyak 4.863 ekor.
"Meningkatnya jumlah sapi yang dipotong ini disebabkan ekonomi masyarakat sangat baik," tambahnya.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Agam, Afdhal menambahkan, hewan kurban yang disembelih ini telah memiliki SKKH yang diterbitkan oleh petugas kesehatan hewan yang ada di 16 kecamatan.
"Seluruh hewan kurban yang dipotong terbebas dari penyakit penyakit menular seperti antraks, rabies dan lainnya," katanya. Selain itu, sapi yang dipotong sudah cukup umur, karena pihaknya telah memberikan sosialisasi kepada pedagang dan pemilik ternak agar tidak menjual sapi yang belum cukup umur. "Sosialisasi ini telah kita berikan beberapa minggu lalu kepada pedagang dan pemilik ternak," lanjutnya. (ant/azw)