PDIP dan PPP Bakal Berkoalisi

Senin, 29 Agustus 2016 - 08:12 WIB
Terpilih Aklamasi - AM Hendropriyono terpilih secara aklamasi sebagai Ketum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia dalam Kongres Luar Biasa di Jakarta, Sabtu (27/8). Dia menggantikan Isran Noor.

PEKANBARU (riaumandiri.co)- Suhu politik menjelang penetapan calon walikota Pekanbaru oleh sejumlah partai politik, makin panas. Saling klaim dan manuver  dari pentolan partai makin terang-terangan.
 

Adanya pernyataan dari Bendahara DPD PDIP Riau, Makmun Solihin, bah wa Firdaus kemungkinan bakal mendapat rekomendasi dari DPP PDIP, dibantah Ketua DPC PDIP Pekanbaru Robin P Hutagalung.


Menurut Robin P Hutagalung, pihaknya telah menerima surat tugas dari DPP PDIP untuk melakukan komunikasi dengan partai lain. Dan sesuai isi surat tugasnya, tidak seperti apa yang disampaikan oleh Bendahara DPD PDIP Makmun Solihin, yang mengatakan ada dua nama, Firdaus dan Dwi Agus Sumarno.


"Yang jelas surat tugas sudah diberikan kepada seseorang, dan PDIP menunjuk satu bukan dua. Yang pasti bukan Firdaus," tegas Robin .


Dengan terjalinnya komunikasi dengan PPP, kata Robin, maka tinggal mengerucutkan pasangan calon yang akan diusung.
"Kalau memang sudah 90 persen dari PPP untuk berkoalisi, hanya tinggal 10 persen lagi yang akan memisahkan. Dari PDIP sendiri sudah ada surat tugas dari DPP untuk mewajibkan berkoalisi dengan partai lain," kata Robin.


Sementara itu, bakal calon Walikota, Dwi Agus Sumarno, saat ditemui mengaku dirinya menunggu kepastian dari PDIP. Jika memang surat tugas tersebut ditujukan kepadanya untuk manu di Pilwako dan mencari pasangan ia siap.


"Tentu kita sudah siap, saya patuh pada pimpinan dan saya sifatnya menunggu. Kalau memang ada kepastiannya, sejauh ini juga sudah ada menjalin komunikasi dengan partai lai," kata Dwi, yang saat ini masih menjabat Kadis Cipta Karya dan Sumber Daya Air, Riau.
Adanya kesepakatan untuk berkoalisi antara PDIP dan PPP, dibenarkan Ketua DPD PPP Pekanbaru, Said Usman Abdullah. Ia mengaku sudah melakukan pertemuan dengan DPC PDIP Pekanbaru dan menyepakati berkoalisi.


"Kami sudah melakukan komunikasi sejak bulan April, dan hingga saat ini masih menyepakati 90 persen berkoalisi untuk menyatukan bakal calon Walikota Pekanbaru," ungkap Said Usman, saat mengadakan pertemuan dengan DPC PDIP Kota Pekanbaru, Minggu (28/8), di Kantor DPC PDIP Pekanbaru.


Dijelaskan Said Usman yang juga sebagai balon Walikota Pekanbaru, dirinya sendiri juga sudah mendapatkan surat tugas dari DPP PPP untuk mencari pasangan. Dan dalam waktu dekat ini akan segera mendeklarasikan pasangan balon walikota dan wakil walikota.


"Saya mendapat mandat tunggal dari DPP PPP, dan sebagai kader serta semua pengurus juga sudah sepakat saya yang maju sebagai calon. Tinggal sekarang mengkomunikasikan dengan partai PDI P, dimana sudah sepakat berkoalisi," ungkap Said Usman.
Koalisi kedua partai ini memiliki kursi yang cukup untuk satu perahu. PDIP Pekanbaru memiliki 5 kursi, sedangkan PPP 4 kursi. Sesuai peraturan untuk maju sebagai paslon Pilwako Pekanbaru harus memiliki 9 kursi di DPRD Kota Pekanbaru. ***

Editor:

Terkini

Terpopuler