Peningkatan Jalan Lintas Desa di Pangkalan Kuras tak Jelas

Senin, 23 Mei 2016 - 11:58 WIB
Polisi memeriksa mobil bermuatan bawang merah tanpa dokumen.

PANGKALANKERINCI (riaumandiri.co) - PT Arara Abadi dianggap semakin tidak serius dengan persoalan peningkatan jalan sepanjang 13 Km, yang melintasi satu kelurahan dan tiga desa di Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Riau.

"Persoalan ini semakin berlarut-larut dan semakin tak jelas titik terangnya," terang Ketua Himpunan Mahasiswa Pelalawan (Hipmawan) Pekanbaru, Abdul Wadut, Minggu (22/5).

Bahkan menurut Wadut, tidak seriusnya perusahaan dengan kondisi jalan, masih banyak anak sungai yang jembatannya masih tetap menggunakan kayu gelondongan belum ada perbaikan.

"Seharusnya perusahaan mengganti jembatan ini menjadi permanen. Kondisi jalan ini sangat membahayakan masyarakat yang melintas," terangnya.

Padahal menurut Wadut, dalam aksi demo yang digelar 27 April 2016, perusahaan menyatakan siap untuk permanenkan beberapa jembatan kayu tersebut, selain peningkatan jalan.

"Jembatan kayu ini ada diperbatasan Kelurahan Sorek Satu dengan Desa Batang Kulim, seluruhnya kurang lebih ada 6 titik," sebutnya.

Wadut menegaskan, pihaknya juga mendesak kepada DPRD Pelalawan untuk segera menjadwalkan pertemuan dengan pihak PT Arara Abadi, Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan masyarakat.

"Karena dari beberapa pertemuan terdahulu, PT Arara Abadi selalu mangkir. Kita ingin persoalan ini jelas titik terangnya," tandasnya.

Diungkapkan Wadut, pihaknya juga telah memasuk surat untuk penjadwalan ulang ke DPRD Pelalawan tertanggal 30 April 2016. "Namun hingga kini belum ada konfirmasi dari perwakilan mayarakat tersebut," katanya.

Wadut kembali menegaskan, jika persoalan tersebut tidak ada titik terang dan tidak ada penjadwalan ulang pertemuan, kantor DPRD Pelalawan pun akan menjadi sasaran demo. "Kalau ini juga tak jelas, maka kita juga akan demo kantor dewan," pungkasnya.(grc/hen)

Editor:

Terkini

Terpopuler