Perusahaan Diminta Buat Kanal Blocking

Kamis, 11 Februari 2016 - 23:20 WIB
Kabag Ops Polres Pelalawan, Edwin tengah memaparkan data canal blocking dan embung yang telah dibuat oleh perusahaan dalam rakor di aula Meranti, Polres Pelalawan, Kamis (11/2) di Pangkalan Kerinci.

Pangkalan Kerinci (riaumandiriri.co)-Polres Pelalawan bersama perusahaan, Kamis (11/2)  di Aula Teluk Meranti menggelar rapat koordinasi kesiapan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan pelatihan pembuatan kanal Blocking dan Embung yang benar oleh perusahaan di areal perusahaannya tanpa merusak ekosistem dan lingkungan di sekitarnya.

Kabag Ops Polres Pelalawan Kompol Edwin dalam rapat menyampaikan soal data kanal blocking dan Embung yang wajib dibuat oleh perusahaan sebagai salah satu cara dan upaya dalam menyediakan pasokan sumber air untuk pemadaman.

"Jadi, embung itu biasa dibangun di daerah yang lokasi lahannya itu tanah mineral, sedangkan kanal blocking dibangun biasanya di lokasi tanah yang bergambut, baik kanal maupun embung kedua duanya memiliki manfaat yang sama yakni menahan air agar tetap tersedia walaupun di musim kemarau," terangnya.

Oleh karena itu, agar tetap stabil pasokan airnya perlu arahan dari Kementrian Lingkungan Hidup sebelum dibangun, namun yang pastinya baik embung dan kanal blocking ini baiknya  dibangun di lokasi yang menjadi lokasi atau titik rawan Karlahut dan jauh dari sumber air seperti sungai besar sehingga keberadaannya akan sangat berguna ketika ada pemadaman.

Dalam rapat koordinasi tersebut, Kompol Edwin menyampaikan sejauh ini perusahaan yang dinilai masih solid dalam melakukan upaya pencegahan Karlahut di daerah adalah PT RAPP.

Perusahaan tersebut melakukan segala macam cara untuk upaya pencegahan, mulai melengkapi diri dengan mengadakan sejumlah peralatan sekaligus personil khusus pemadam ditambah denngan memotifasi warga dengan memberikan hadia bagi daerah yang mampu mencegah daerahnya tidak terjadi Karlahut.

"Dan yang terpenting RAPP juga melengkapi peralatan teknologi pemantau cuaca. Dan satu-satunya yang bergabung dengan grup WA dengan NOA," kata Edwin.

Edwin berharap upaya yang dicanangkan ini bukan sekedar lips service saja, melainkan bisa menimbulkan kekompakan dalam menangani karlahut di daerah masing-masing, selain itu bagi seluruh perusahaan juga diwajibkan untuk melengkapi semua kebutuhan untuk penanggulangan Karlahut. ***

Editor:

Terkini

Terpopuler