Setan Merah Menangis

Kamis, 10 Desember 2015 - 08:26 WIB
Bastian Schweinsteiger

Wolfsburg (HR)-VfL Wolfsburg sukses membukukan kemenangan 3-2 atas Manchester United. Hasil itu membuat Wolfsburg lolos ke babak 16 besar Liga Champions dan membuat United menangis karena tersingkir.

Dengan kemenangan tersebut, Wolfsburg memuncaki klasemen Grup B dengan nilai 12, sementara United berada di posisi ketiga dengan nilai 8. Posisi 'Setan Merah' dilangkahi oleh PSV Eindhoven (mengoleksi poin 10) yang pada saat bersamaan menang 2-1 atas CSKA Moskow. Dengan demikian, United harus melanjutkan perjalanan mereka di Liga Europa.

United sempat unggul 1-0 lewat gol Anthony Martial, sebelum Wolfsburg membalikkan kedudukan lewat gol-gol Naldo dan Vieirinha. Gol bunuh diri Guilavogui sempat memberikan napas untuk United, namun gol Naldo tak lama setelahnya benar-benar membuat The Red Devils habis.

Manajer Manchester United, Louis van Gaal, kecewa lantaran timnya gagal melaju ke babak 16 besar Liga Champions. Van Gaal juga belum berpikir soal Liga Europa.

Lantaran kalah 2-3 dari VfL Wolfsburg pada laga yang berlangsung di Volkswagen Arena, Rabu (9/12) dinihari WIB, United mengakhiri Grup B dengan menempati posisi ketiga. Dua posisi teratas grup tersebut ditempati oleh Wolfsburg dan PSV Eindhoven.

Dengan duduk di posisi ketiga, United otomatis turun level ke Liga Europa. Mereka akan bermain di babak 32 besar turnamen tersebut menghadapi salah satu tim yang lolos dari fase grup.

"Saya belum memikirkan itu (Liga Europa) saat ini," ujar Van Gaal di situs resmi klub.
"Saya amat kecewa, begitu juga dengan para pemain. Kami bertekad untuk menunjukkan kualitas kami di sini (di Liga Champions, red), dan sekarang kami tak bisa melakukannya lagi," katanya.

United sempat unggul 1-0 lewat Anthony Martial, sebelum Wolfsburg membalikkan keadaan lewat gol Naldo dan Vieirinha. The Red Devils kemudian menyamakan kedudukan lagi via gol bunuh diri Josuha Guilavogui, tapi Naldo kembali membawa Wolfsburg unggul tak lama setelahnya.

United tampil ofensif, namun amat rapuh di lini belakang berkebalikan dengan mayoritas penampilan mereka musim ini. Marouane Fellaini dan Bastian Schweinsteiger, yang dipasang sebagai holding midfielder, gagal memberikan perlindungan kepada barisan pertahanan di belakang mereka.(dtc/ssc/pep)

Editor:

Terkini

Terpopuler