Terlaksana dengan Baik

Jumat, 13 November 2015 - 08:05 WIB
Ilustrasi

PASIR PENGARAIAN(HR)-Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Rokan Hulu, Herry Islami memastikan program dari Kementerian Sosial RI, Bahan Bangunan Rumah untuk relokasi bencana alam berjalan dengan seoptimal mungkin.

Disampaikannya, sesuai dengan program Kementerian Sosial Tenaga Kerja RI memberikan bantuan Rumah Layak Huni sebanyak 170 unit di Kabupaten Rohul.

Bantuan  170 unit ditempatkan di tiga desa yaitu Rambah Hilir Timur 26 unit, Sungai Dua Indah 50 unit, Serombo Indah 100 unit, usulan tahun 2016 mendatang 50 unit lagi.

Secara keseluruhan usulan untuk tahun 2016 mendatang sebanyak 350 unit se Kabupaten Rohul. Hal itu sudah dilakukan evaluasi dan verifikasi dari Kemensos RI terhadap usulan tersebut.

"Perlu dikatehui untuk satu unit rumah dikenakan biaya Rp22 juta per unit. Namun dengan kondisinya saat ini, gambarnya telah kita rancang, ternyata bisa dihemat menjadi Rp20 juta per unit," jelas Herry.

Menurutnya, pola pekerjaannya dilakukan sistem gotong-royong.  Sedangkan uang yang bernilai Rp20 juta itu digunakan untuk membeli bahan bangunan rumah.

"Pekerjaan dilakukan secara bersama-sama dengan sistem gotong-royong atau per kelompok," imbuhnya.

Herry menambahkan, di Provinsi Riau hanya Kabupaten Rohul satu-satunya kabupaten/kota yang mendapat program BBR tersebut, untuk relokasi rumah rawan banjir.

"Saya bisa pastikan semuanya dalam kondisi aman dan berjalan dengan efektif. Sebab turun langsung ke lapangan setiap per dua minggu untuk memantau perkembangannya. Tapi pengawas setiap hari ke lapangan, melakukan pengawasan secara bergantian dari tiga tempat atau tiga desa. Termasuk mencek ada atau tidaknya material, termasuk stok material juga harus benar-benar terpantau," terangnya.

Sistem pekerjaan itu dibentuk dalam kelompok yang beranggota 10 orang dan dana Rp20 juta langsung ditransfer Kemensos RI ke rekening masing kelompok atau masing-masing kepala keluarga.

"Kita berharap program bisa membantu masyarakat yang selama ini terendam banjir. Dengan adanya kebijakan pusat. Mudah-mudahan ini berjalan sukses dan tahun tidak ada kendala kemudian kembali dikucurkan ke kabupaten kita ini," tutupnya. (yus)

Editor:

Terkini

Terpopuler