Unand Gelar Konferensi Internasional

Kamis, 29 Oktober 2015 - 23:07 WIB
Ratusan buruh Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Kota Batam gelar aksi unjuk rasa tolak PP 78 tahun 2015, Rabu (28/10) lalui.

Padang (HR)-Program Pascasarjana Universitas Andalas Padang, Sumatera Barat, menggelar konferensi internasional tentang "pembangunan hijau" atau ramah lingkungan di kawasan tropis pada 29-31 Oktober 2015.

"Konferensi ini digelar untuk mempertemukan berbagai kalangan yang meneliti dan fokus pada kajian pembangunan hijau di negara kawasan tropis," kata Koordinator  acara Prof. Rudi Febriamansyah, di Padang, Kamis.

Dia menyebutkan pertemuan ini sengaja didesain dalam bentuk seminar dan presentasi atas karya dan pemikiran masing-masing peneliti.

Dari seminar tersebut nantinya akan muncul berbagai macam gagasan, solusi atau metode baru yang bisa bermanfaat untuk memperkuat konsep pembangunan hijau atau ramah lingkungan tersebut.

"Meskipun demikian pertemuan ini bukanlah untuk memberikan rekomendasi pada kebijakan namun lebih pada bentuk dukungan pada pembangunan hijau secara global," kata Rudi.

Selain itu konferensi ini memiliki arti penting bagi Unand dalam upaya menjadi "center of excellence" atau pusat keunggulan. "Konferensi ini sebagai gerbang awal pengembangan pembangunan Unand dengan konsep hijau di masa depan," ucapnya.
"Sejumlah pakar dan praktisi lingkungan ikut ambil bagian dalam konferensi ini," katanya.

Hal ini membuktikan telah ada kepercayaan yang tinggi dari para pakar tersebut atas upaya Unand menjadi perguruan tinggi yang berkelas.

Ke depan katanya, akan lebih ditingkatkan lagi baik kualitas maupun jumlah pesertanya yang saat ini baru mencapai 120 orang.
Sementara itu mantan presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono yang juga ikut menjadi pembicara utama dalam konferensi tersebut mengapresiasi langkah Unand dalam menyelenggarakan pertemuan tentang pembangunan hijau tersebut.

"Hal ini sebagai bentuk dukungan kampus terhadap program pembangunan hijau. Bagi Unand sendiri akan dapat membuka kesempatan kampus tersebut menjadi salah satu pusat pengetahuan," katanya. (ant/rio)
 

Editor:

Terkini

Terpopuler