Warga Jundul Baru Datangi DPRD

Selasa, 22 September 2015 - 09:31 WIB
Ilustrasi

PEKANBARU (HR)-Puluhan warga RT 07/RW 06 Kelurahan Tanjung Rhu, Kecamatan Lima Puluh, mendatangi kantor DPRD Kota Pekanbaru, Senin (21/9). Warga datang terkait tak kunjung selesainya kasus pelengseran Ketua RT 07/RW 06 Kelurahan Tj Rhu, Frans Wijaya.
Kedatangan mereka di sambut Komisi I, Eri Su.marni dan Hj Sri Rubianti, di ruang Komisi I. Warga datang terkait tak kunjung selesainya kasus pelengseran Ketua RT 07/RW 06 Kelurahan Tj Rhu, Frans Wijaya.
Alex, perwakilan warga RT 07/RW 06 kepada wartawan, mengatakan, pelengseran Ketua RT ini dilakukan sepihak oleh oknum tertentu. Mereka membuat surat mosi tak percaya, yang banyak ditandatangani oleh para anak kos yang bekerja di dunia malam.
"Mereka yang banyak tandatangan. Sementara warga asli tempatan lainnya tak ada. Kami minta keadilan," kata Alex, yang diamini puluhan warga lainnya, di hadapan Dewan, Senin (21/9).
Alex bercerita, ini berawal dari pemecatan satpam karena banyaknya kesalahan, salah satunya tidur saat ronda. Sebelumnya, RT sudah memberikan Surat Peringatan. Tetapi satpam tersebut, yakni Syahrial, tidak mau mendengar dan akhirnya dipecat. Seminggu setelah dipecat mantan sekurity mendatangi warga guna meminta tanda tangan diblangko kosong.
Hal yang sama juga dituturkan Ketua RT 07, Frans Wijaya. "Kami minta keadilan, kok tiba-tiba ada seperti ini. Kejadian ini berawal dari saya memecat dua satpam di sana. Mereka lah yang memotori anak malam itu," sebut Frans.
Frans menambahkan, saat ia diberhentikan oleh Lurah Tj Rhu tanpa konfirmasi, ia meminta bukti mosi dari warga tapi hingga saat ini lurah tidak memberikan bukti tersebut. "Lurah sempat mengadakan rapat, tetapi warga tempatan tidak ada yang datang. Anak kos yang datang. Makanya saat voting warga tidak setuju, tapi lurah tetap melanjutkan," ungkapnya.
Menanggapi hal ini, anggota Komisi I DPRD Pekanbaru Eri Sumarni berjanji akan memanggil Camat Lima Puluh, Lurah Tj Rhu dan Ketua RW 07. "Hal ini akan kita klarifikasi dan secepatnya akan kita panggil lurah tersebut," kata Eri.
Usai mendengar penjelasan anggota DPRD, warga yang berkumpul dirungan meninggalkan kantor DPRD siang itu. (ben)

Editor:

Terkini

Terpopuler