Kepri Buka Peluang Investasi Industri Garam

Rabu, 09 September 2015 - 10:10 WIB
Ilustrasi

Batam (HR)-Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau membuka peluang investasi industri garam kepada penanam modal asing untuk kepentingan pengeboran minyak dan gas bumi.

"Berdasarkan seminar di Umrah kemarin, pengeboran membutuhkan garam dengan kualitas tinggi, supaya mesinnya bisa panas. Buat investasinya di sini. Pemerintah akan bantu," kata Penjabat Gubernur Kepri Agung Mulyana usai meresmikan Asosiasi Pengusaha Tionghoa di Batam, Selasa (8/9).

Selama ini garam didatangkan dari luar negeri. Padahal Kepri memiliki potensi untuk industri garam, dengan laut yang luas membentang hingga ke Laut Tiongkok Selatan.

"Laut kami kurang asin apa, sampai harus impor," kata Agung. Namun memang, pengolahan garam untuk industri perminyakan membutuhkan teknologi tinggi. Makanya, Gubernur mengajak PMA asal Tiongkok untuk menanamkan modal. "Jangan bayangkan seperti petani garam di Madura, ini pakai teknologi. Dan mereka (pengusaha Tiongkok) punya itu," kata Gubernur.

Air laut disedot, kemudian diolah menjadi garam dengan teknologi tertentu. Beberapa perusahaan di Tiongkok sudah mempraktekkannya, kata dia menjelaskan. Ia mengatakan, industri garam bisa dikembangkan di Natuna, yang dikelilingi Laut Tiongkok Selatan. "Di Natuna lahannya juga masih luas," kata dia.(ant/rio)
 

Editor:

Terkini

Terpopuler