Jamiluddin Ritonga Sebut Survei Sudah Kehilangan Objektivitas

Selasa, 28 Februari 2023 - 10:23 WIB
Ilustrasi survei (Ist)

RIAUMANDIRI.CO - Penempatan elektabilitas Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden di urutan ketiga oleh beberapa lembaga survei menimbulkan tanda tanya bagi pengamat komunikasi politik M Jamiluddin Ritonga.

Dari hasil survei yang dirilis sejumlah lembaga survei justru selalu menempatkan Ganjar Pranowo di urutan pertama, dan diikuti Prabowo Subianto pada urutan kedua.

"Hasil tersebut memang di luar logika. Sebab, Anies selama menjadi Gubernur DKI Jakarta masih kerap berada di urutan pertama. Padahal, saat itu Anies belum melakukan kerja-kerja politik," kata Jamil kepada media ini, Selasa (28/2/2023).

Setelah Anies intens melakukan safari politik, justru elektabilitasnya melorot dan konsisten di urutan ketiga. Padahal, setiap Anies safari politik selalu dihadiri lautan manusia. Logikanya elektabilitas Anies seharusnya naik. Namun yang terjadi justru sebaliknya.

"Karena itu, menjadi wajar bila banyak anak bangsa yang meragukan hasil survei. Keraguan itu tampaknya beralasan karena memang banyak  hasil survei kerap tidak sama dengan hasil pilpres atau hasil pileg atau hasil pilkada. Perbedaan hasil itu akhirnya membuat banyak anak bangsa tidak menghiraukan hasil survei," kata Jamil.

Hal tersebut kata Jamil, tentu saja memprihatinkan mengingat survei seharusnya menjadi instrumen ilmiah dalam berdemokrasi. Namun belakangan ini survei sudah menjadi instrumen bagi capres atau partai politik untuk membentuk opini publik.

"Hasil survei digunakan untuk menggiring opini masyarakat dalam meningkatkan popularitas dan elektabilitas capres atau partai politik. Disini lembaga survei sudah menjadi partisan, sehingga dalam melakukan survei sudah mengabaikan objektivitas," kata Jamil.

Jadi, kata Jamil, hasil survei sudah tidak bisa lagi dijadikan tolok ukur untuk mengetahui popularitas dan elektabilitas capres dan partai politik. Hasil survei tersebut justru digunakan untuk perang opini untuk mempengaruhi masyarakat. (*)

Editor: Syafril Amir

Tags

Terkini

Terpopuler