RIAUMANDIRI.CO - Knalpot merupakan salah satu komponen pada mobil dengan memiliki fungsi sebagai gas buang.
Namun tak hanya itu saja, knalpot juga punya tugas untuk mengontrol tekanan balik mesin atau yang kerap disebut back pressure, yang meningkatkan daya tahan dan kinerja mesin mobil.
Back pressure sendiri dihasilkan oleh katup (klep) mesin yang bergerak ke segala arah yang memungkinkan dan saling bertabrakan dan aliran udaranya yang tidak beraturan.
Maka dengan tugas knalpot yang disusun dan dirancang dengan sistem pipa yang efisien akan mengirim balik aliran udara ke mesin. Dengan demikian kinerja mesin justru jadi efisien.
Lantas, kenapa lubang di knalpot sering menjadi hitam dan kering?
Dilansir dari situs Auto2000, gas buang yang dihasilkan oleh mesin berupa karbon akan melewati knalpot hingga ke bagian ujung. Mesin mobil yang bekerja terus menerus dan sistem knalpot yang prima sering menimbulkan hitam di bagian muffler tip.
Hal tersebut sebenarnya wajar dan normal selama kotoran karbon (kerak) tersebut hitam dan kering. Namun jika ujung lubang knalpot mulai hitam dan basah seperti ada oli bekas, maka hal itu bisa dikatakan tidak normal.
Penyebab lubang knalpot menjadi hitam dan basah seperti adanya oli bekas bisa disebabkan karena kebocoran di mesin. Bisa jadi oli ikut masuk ke ruang bakar dan terbakar.
Jika ditambah keluar asap putih secara terus menerus, maka kemungkinan terjadi kebocoran di bagian mesin dan harus segera diperbaiki.
Untuk merawat knalpot sebenarnya cukup mudah, bahkan knalpot merupakan salah satu komponen pada mobil yang minim perawatan. Kamu bisa membersihkan dengan lap kain katun lembab, lalu dilanjutkan dengan lap kering di bagian ujung knalpot.
Perlu diingat, membersihkan knalpot mobil dilakukan saat mesin tidak menyala atau dalam kondisi dingin.
Selain itu, pastikan knalpot tidak pernah terbentur batu atau objek lainnya ketika melewati jalan tidak rata. Hal ini agar tidak ada kerusakan pada sistem penyalur gas buang tersebut.