Hadir Pertama di UNRI, “Pojok Statistik” Tempat Asyik Belajar Statistik

Ahad, 22 Mei 2022 - 20:11 WIB
Peresmian pjok statistik

RIAUMANDIRI.CO - Guna mendukung penyebarluasan ragam dan manfaat produk statistik di lingkungan Perguruan Tinggi, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) RI Dr Margo Yuwono SSi MSi meresmikan Pojok Statistik Universitas Riau (UNRI), Kamis (19/5) berlokasi di kampus Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNRI. UNRI merupakan kampus pertama di Riau yang memiliki Pojok Statistik.

Pojok Statistik adalah layanan kolaborasi antara Badan Pusat Statistik (BPS) dengan Perguruan Tinggi di Indonesia. Sesuai tagline-nya “Tempat Asyik Belajar Statistik”, Pojok Statistik hadir sebagai fasilitas yang dapat digunakan para akademisi untuk sarana berdiskusi, memenuhi kebutuhan dan kualitas riset, meningkatkan inovasi, yang berujung pada kemajuan pembangunan bangsa.

Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan UNRI, Prof Dr Sujianto MSi menyampaikan pojok statistik dapat dimanfaatkan bagi mahasiswa, dosen, dan masyarakat untuk mengakses data serta informasi statistik secara lebih mudah dan cepat baik data tercetak maupun data digital juga bisa menjadi sarana pembelajaran serta membangun literasi statistik dalam rangka mencerdaskan bangsa.

“Dengan adanya keberadaan Pojok Statistik, bisa membantu mahasiswa serta dosen untuk mempercepat kelulusan serta mengumpulka literasi karena terbantu dengan adanya akses data yang lengkap untuk penelitian dan karya ilmiah. Semoga tujuan keberadaan Pojok Statistik untuk bisa menyebarkan hal yang bisa diperoleh dari data tersebut bisa tercapai,” ujarnya.

Lebih lanjut, Sujianto menambahkan Pojok Statistik menjadi tempat bertemu para mahasiswa belajar tentang statistik, diskusi, tanya jawab, konsultasi statistik dari semua bidang ilmu. Pojok Statistik juga menyediakan data-data yang bisa diakses untuk tujuan riset, skripsi mahasiswa. Juga siapa saja yang menginginkan data statistik bisa akses di Pojok Statistik, tanpa harus ke Kantor Badan Pusat Statistik (BPS).

Kepala BPS Provinsi Riau Drs Misfaruddin MSi pada kesempatan yang sama, menyampaikan pemilihan UNRI sebagai lokasi pojok statistik oleh BPS Provinsi Riau merupakan salah satu bentuk realisasi kerjasama BPS Riau dengan UNRI khsususnya Program Studi (Prodi) Statistik FMIPA UNRI.

“UNRI merupakan universitas tertua di Riau yang memiliki prodi statistik siap untuk berkolaborasi serta dengan adanya Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni serta sarana prasarana yang memadai UNRI bisa menjadi sentra pembelajaran dan sosialisai data statistik kota Pekanbaru,” ujarnya.

Dengan hadirnya pojok statistik ini, diharapkan menjadi sarana peningkatan pelayanan publik bagi civitas akademika UNRI dan masyarakat umum mengakses data dan informasi statistik secara murah, cepat, mudah, baik data cetak maupun digital sekaligus membagun literasi statistik dalam rangka mencerdaskan bangsa.

Lebih lanjut, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) RI Dr Margo Yuwono SSi MSi pada saat memberikan materi Kuliah Umum dihadapan peserta yang dilaksanakan di Ruang Serbaguna Siak Indrapura Gedung Rektorat Kampus Binawidya UNRI dengan tema Data Statistik untuk Meningkatkan Daya Saing Bangsa, menyampaikan dengan adanya Pojok Statistik ini dapat dijadikan fasilitas akses data publik berbasis digital dan analog yang mudah didapatkan.

Menurut Margo perubahan iklim hingga pandemi covid-19 di Indonesia ini sebagai destruksi industri 4.0. Hal ini juga turut mempengaruhi pola konsumsi dan produksi yang ada. "Dari hal tersebut, BPS sendiri harus mampu berkolaborasi dalam berbagai pihak agar bisa seiring dan menjaga keseimbangan,” kata Margo.

Kebutuhan data akan semakin kompleks. Tuntutan modernisasi juga dinilai akan memengaruhi, kebutuhan sumber data baru yang berdampak pada pengumpulan dan pemanfaatan data. Ia menekankan, manusia adalah pusat dari pembangunan. Berdasarkan data yang didapatkan dari berbagai sektor, pembangunan suatu daerah bisa dikatakan berhasil jika kualitas manusia dari aspek kesehatan, pendidikan, dan ekonominya tinggi. Sebab, masih banyak daerah di Indonesia yang Indeks Pembangunan Manusia (IPM)-nya rendah. 

Ia menambahkan, penelitian yang dihasilkan mahasiswa atau dosen UNRI menggunakan olah data yang baik, akan dapat memunculkan informasi pengetahuan baru. Lahirnya terobosan dan inovasi ini akan menciptakan data yang dipatenkan. ***

Editor: Nurul Atia

Tags

Terkini

Terpopuler