Gubernur Syamsuar dan Mahyeldi: Riau-Sumbar Tak Bisa Dipisahkan

Gubernur Syamsuar dan Mahyeldi: Riau-Sumbar Tak Bisa Dipisahkan

RIAUMANDIRI.CO – Provinsi Riau dan Provinsi Sumatera Barat adalah dua daerah dengan pemerintahan yang tidak bisa dipisahkan, baik itu dari segi kepentingan eksekutifnya hingga sumber daya manusianya.

Sejak dulu, kedua provinsi ini saling bahu membahu dalam hal membangun kerja sama. Rasa saling membantu masih sangat melekat di antara keduanya.

Seperti yang disampaikan oleh pimpinan kedua daerah, yakni Gubernur Riau Syamsuar dan Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, pada Musyawarah Besar (Mubes) Ikatan Keluarga Minang Riau (IKMR) Provinsi Riau.


Dalam sambutannya pada akhir pekan kemarin, kedua gubernur mengutarakan apa hal yang membuat kedua provinsi tersebut tidak dapat dipisahkan.

Gubernur Riau Syamsuar menyebut bahwa masyarakat Minang yang juga merupakan masyarakat Riau, sangat terasa perannya dalam hal perkembangan ekonomi, di mana mayoritas masyarakat minang adalah pelaku usaha.

"Keberadaan masyarakat minang khususnya IKMR memberikan kontribusi positif dalam membangun Riau. Jadi tak bisa dipisahkan antara Riau dengan Sumbar ini," kata Syamsuar, Sabtu (13/11).

Menurutnya, masyarakat minang juga turut mensukseskan program kerja pemerintah Provinsi Riau, terkhusunya IKMR Provinsi Riau yang turut mempererat hubungan baik di antara kedua daerah tersebut.

"Semoga hubungan antara Provinsi Riau dengan Sumbar dapat bekerja sama membangun Riau lebih maju lagi ke depannya," pinta Syamsuar.

Sementara itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansyarullah menyatakan bahwa Provinsi Riau sangat membantunya dalam hal penanganan Covid-19.

"Pada waktu itu kalau tidak dibantu Pemerintah provinsi Riau dalam penyiapan oksigen, maka tentu akan banyak korban yang terjadi di Provinsi Sumatera Barat," kata Mahyeldi.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Sumbar menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gubernur Riau Syamsuar beserta seluruh jajaran, lantaran telah memberikan dukungan dan support  kepada Provinsi Sumbar untuk pengadaan oksigen tersebut.

"Karena musibah itu tidak terkirakan oleh kita akan terjadi. Oleh sebab itu, alangkah baiknya kita melakukan kerja sama untuk penanggulangan bencana ini dan dituangkan dalam perjanjian kerja sama," tuturnya.

Selain itu, kedua pemerintahan itu telah menjalin kerja sama dalam hal pertanian. Di mana Sumbar memiliki pasokan hewan ternak itik, sedangkan Riau memiliki pasokan jagung.

Keduanya menyepakati akan menjalin kerja sama ini, Riau memasok pakan hewan ternak itik, sedangkan Sumbar menyediakan hasil ternak untuk Riau.

Lanjutnya, tidak hanya pandemi. Namun, juga terhadap bencana lainnya, seperti longsor dan sebagainya, juga perlu dilakukan kerjasama dalam penyelamatan dan perlindungan kepada masyarakat di masa-masa yang akan datang.

"Apa yang sudah kita sepakati dalam waktu cukup pendek ini akan bisa dirasakan oleh masyarakat kita, baik yang ada di Riau maupun di Sumatera Barat," pungkasnya.

Selain itu, kedua pemerintahan itu telah menjalin kerja sama dalam hal pertanian. Di mana Sumbar memiliki pasokan hewan ternak itik, sedangkan Riau memiliki pasokan jagung.

Keduanya menyepakati akan menjalin kerja sama ini. Riau memasok pakan hewan ternak itik, sedangkan Sumbar menyediakan hasil ternak untuk Riau.