Dosen Fakultas Kedokteran UNRI Perkenalkan Potensi Buah Mangrove sebagai Anti-Aterosklerosis

Dosen Fakultas Kedokteran UNRI Perkenalkan Potensi Buah Mangrove sebagai Anti-Aterosklerosis

RIAUMANDIRI.CO – Dalam rangka pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat, bertempat di Aula Kantor Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak, dosen Fakultas Kedokteran UNRI mengenalkan potensi buah mangrove jenis Bakau (Rhizophora apicularis), dan Perepat (Sonneratia alba) dalam pencegahan aterosklerosis, Senin (8/11/2021).

Dalam keterangan tertulis yang diterima riaumandiri.co, kegiatan ini dilaksanakan bekerja sama dengan Puskesmas Sungai Apit, dengan mengundang kader TOGA setempat, kelompok pengelola hutan mangrove, serta tokoh masyarakat yang ada di kecamatan tersebut.

“Aterosklerosis ini merupakan pembunuh nomor satu pada penyakit jantung, di mana terjadi pengerasan dan penyumbatan pembuluh darah yang bila mengenai pembuluh darah jantung berisiko tinggi menyebabkan tidak berfungsinya otot jantung dan kematian. Penyebab utama aterosklerosis ini adalah kadar kolesterol darah yang tinggi,” jelas dr. Huriatul Masdar, M.Sc di awal presentasinya.


Saat ini, tim peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Riau yang terdiri dari dr. Huriatul Masdar, M.Sc, Dr. dr. M Yulis Hamidy, M.Kes, M.Pd.Ked, dr. Winarto, M.Kes dan dr. Esy Maryanti, M.Biomed, SpParK , tengah meneliti potensi berbagai jenis buah mangrove dalam bidang kesehatan.

Hasil penelitian tim sejauh ini menemukan buah mangrove jenis Bakau dan Perepat memiliki potensi dalam menghambat terbentuknya plak aterosklerosis. Kedua jenis mangrove ini merupakan jenis yang banyak ditemukan di hutan bakau di Kecamatan Sungai Apit.

Menurut Sekretaris Camat Sungai Apit, buah perepat sendiri saat ini sudah dimanfaatkan masyarakat menjadi bahan campuran makanan dan dijadikan sirup. Namun saat ini memang hanya dikenal sebagai makanan saja.

“Kami berterima kasih ke dosen-dosen Fakultas Kedokteran Unri sudah mengenalkan khasiat buah mangrove ini dalam bidang kesehatan. Informasi ini tentu saja dapat meningkatkan nilai tambah bagi produk buah mangrove yang selama ini sudah ada dan memberi semangat kepada teman-teman pengelola hutan mangrove untuk budidaya kedua jenis mengrove tersebut,” ujar dia dalam sambutannya.