Demonstran UNRI Ungkap Pelecehan Seksual Sering Terjadi, Tapi tak Pernah Diselesaikan

Demonstran UNRI Ungkap Pelecehan Seksual Sering Terjadi, Tapi tak Pernah Diselesaikan

RIAUMANDIRI.CO - Demonstran yang menuntut keadilan terkait kasus pelecehan seksual oleh oknum dosen yang merupakan dekan sekaligus calon rektor di UNRI mengakui kejadian seperti ini sering terjadi. Namun, tak pernah diselesaikan dengan tuntas. 

"Di kampus kita terlalu lama kasus pelecehan seksual dibiarkan. Kita minta tuntaskan, kita minta tuntutan kita harus sampai. Kita minta pelaku dihukum sesuai hukum yang berlaku," ujar Kadisospol BEM UNRI, Galang, Jumat (5/11/2021). 

Korlap aksi, Mayor Komahi Kelvin Hardiansyah juga menyampaikan hal serupa. Ia meminta 5 tuntutan yang disampaikan segera dieksekusi. 


Demonstran mengaku akan menunggu respons pihak rektorat. "Kami di sini menunggu hasil tuntutan itu!," teriaknya. 

Rizal, Bupati Ilmu Pemerintahan UNRI mengapresiasi langkah yang diambil Komahi UNRI karena telah berani menyuarakan kasus kali ini.

Baca Juga:

Demonstran UNRI Ungkap Pelecehan Seksual Sering Terjadi, Tapi tak Pernah Diselesaikan

Dekan UNRI Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Sudah Berkasus Sejak 2017

"Sampai sekarang kasus ini belum juga tuntas. Dulu sempat banyak pergerakan soal ini. Tapi kita apresiasi HI karena berani menyuarakan ini. Di sini banyak kasus kayak gini. tapi dikit yang mau ngomong. Karena kita semua diintervensi tapi sekarang, kita punya bukti. Tidakan ini tidak terjadi sekali, tapi tak ada yang diselesaikan," kata Rizal.

"Kampus itu harusnya tempat yang nyaman untuk belajar. Tapi malah jadi sarang predator seks. Makanya kita mau mereka ini dihukum dengan sebenar-benarnya," ungkapnya. 

Saat ini, 11 pimpinan demonstran bakal menemui rektor dan memastikan tuntutan tersampaikan. "Kami akan bawa rektor untuk menyampaikan sendiri keputusan rapatnya," ujar Korlap.



Tags Peristiwa