Webinar Literasi Digital: Ubah Konsumtif Jadi Produktif

Webinar Literasi Digital: Ubah Konsumtif Jadi Produktif

RIAUMANDIRI.CO - Webinar literasi digital pada siang ini, Senin 8 Agustus 2021 dimulai pukul 14.00 yang dibuka oleh moderator, Hesti Aprianti. Moderator membuka acara dengan salam, tagline webinar literasi digital “Salam Literasi Indonesia Makin Cakap Digital”, dan doa bersama. Moderator menyapa para narasumber, key opinion leader, dan seluruh peserta webinar. Tema pada siang ini adalah “Tantangan dan Peluang Pembelajaran Jarak Jauh di Saat Pandemic Covid-19”. Moderator memersilahkan seluruh peserta webinar untuk berdoa dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya. 

Acara selanjutnya, para narasumber, key opinion leader, dan seluruh peserta mendengarkan sambutan dari keynote speech yaitu, Samuel A. Pangerapan selaku Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo. Dilanjutkan dengan moderator menyapa key opinion leader, yaitu @shintasyamsularief – Presenter & Producer Tv One, Owner @myowncreationforyou.

Moderator melanjutkan dengan membacakan tata tertib selama berjalannya webinar literasi digital. Setelah moderator mempersilahkan narasumber pertama yaitu, produktif dengan internet di masa pandemi


SUMMARY : Menyentuh emosi. Pastikan materi promosi Anda memiliki muatan emosi yang tinggi., Memiliki manfaat tinggi. Sebuah tips yang bermanfaat tinggi, Memiliki sedikit konten promosi dan Mengandung topik yang menarik bagi banyak orang. Dengan kemajuan teknologi informasi, harapan untuk mengubah perilaku konsumtif menjadi produktif lebih terbentang luas.

Fix Mindset, yaitu selalu beranggapan bahwa apa yang sudah ada tidak bisa di rubah. Sudah terbiasa  dengan pola pengajaran yang lama. Digital menyusahkan karena harus belajar lagi. Tidak bisa menyesuaikan lagi karena sudah tua dan gaptek.

Growth Mindset, Orang-orang dengan pemikiran ini sadar kalau kualitas seseorang, kayak skill intelektual, bisa didapat lewat usaha. Mereka bukan cuma tidak takut gagal. Mereka bahkan tidak merasa kalau dirinya gagal. Yang mereka rasa justru ini: mendapatkan pelajaran baru yang bisa dipakai untuk mengembangkan diri. Mereka menghargai kerja keras. Mereka terbentur, terbentur, terbentur, dan terbentuk.

Yang harus dilakukan yaitu, Luangkan waktu lebih banyak untuk menekuni hobi Anda, Tambah terus pengetahuan Anda, Belajar langsung dari orang yang sudah ahli atau sudah sukses, Tawarkan hasil karya Anda.

bagaimana menjual hobi? Tentukan target pasar, siapkan produk dengan professional, bangun channel untuk memasarkan, lakukan promosi secara konsisten, buat konten-konten yang menarik, sampaikan juga pada lingkungan mengenai usaha baru anda.

Aspek yang Dicakup dalam Penetapan Sasaran, Aspek Produk atau Jasa yang Akan diJual, Apa jenisnya? Bagaimana proses pembuatan produk/jasa tersebut?, Bahan Bakunya dari Mana?, Lokasinya dimana? Apa keunggulan produk/jasa Anda. Kemudian Aspek Pemasaran, Siapa target pasar yang akan dituju?, Berapa banyak jumlah pembeli potensial?, Siapa pesaing potensial Anda?, Berapa harga jual produk/jasa Anda?, Berapa kira-kira volume penjualan Anda dalam setahun?, Kegiatan promosi apa yang akan Anda lakukan? Kemudian .  Aspek Keuangan, Berapa modal usaha yang dibutuhkan?, Aspek/bagian apa saja yang membutuhkan modal?, Dari mana modal itu akan Anda peroleh?, Berapa lama kira-kira akan balik modal? Kemudian Aspek SDM, Siapa yang akan menjalankan usaha ini?, Berapa banyak SDM yang dibutuhkan? Kemampuan seperti apa yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha ini?, Apakah Anda telah memiliki pengalaman dalam bidang usaha ini?

Aspek promosi Berita atau informasi terbaru di industry kamu, Review atau testimonial customer dalam bentuk foto atau video, Infographics menarik tentang fakta-fakta atau statistic menarik tentang hal-hal yang berhubungan dengan bisnis atau industri kamu, Postingan promosi. Gunakan foto dan video berkualitas tinggi untuk memperkenalkan produk atau layanan yang ditawarkan bisnis kamu. Konten ini nantinya juga bisa dijadikan ads. Kontes dan giveaway, Lomba-lomba serta giveaway menarik selalu berhasil menarik perhatian orang. Ini bisa menjadi salah satu cara bagus untuk mempromosikan produk atau layanan kamu, Q&A. Untuk meningkatkan engagement, kamu bisa melakukan sesi Q&A atau tanya jawab di social media.

Social marketing beri manfaat sebanyak-banyaknya, komitmen untuk menjaga kualitas produk, WOW service, bangun kolam yang penuh kebahagiaan, bangun system reseller yang solid, harus viral (atau menuju kea rah viral), dan desain profesional

Materi selanjutnya disampaikan oleh narasumber kedua yaitu Inna Dinovita, S.TP – CEO Saesha Cantika Indonesia, menyampaikan materi tentang memahami fitur keamanan aplikasi dan media sosial.

SUMMARY : tips aman bermedia sosial yaitu hindari klik situs-situs illegal, batasi pemberian informasi/identitas pribadi, tidak merespon email spam, pesan pishing dan tidak asal klik, lakukan pengecekan ulang pada sumber internet, batasi pemasangan foto dan video pribadi, hapus pertemanan dengan orang tak dikenal, tidak melakuka bullying, jangan sembarang download file.

Resiko siber adalah resiko kerugian yang terkait dengan system teknologi, resiko ini dapat berupa kerugian keuangan, gangguan operasional, masalah hukum dan tanggung jawab atau rusaknya reputasi usaha.

Risiko datang dari mana saja 

  • Awam/pemula : Tutorial untuk melakukan penipuan atau serangan secara daring bisa didapatkan dengan mudah. 

  • Orang asing : Walaupun ponsel Anda ada di kantong Anda, data Anda bisa dicuri dari jarak jauh 

  • Orang yang Anda kenal : Ransomware—yaitu “penyanderaan” data

Proteksi perangkat digital harus dilakukan pada perangkat keras dan perangkat lunak, dengan membackup data, update software. Pengelolaan password agar aman dapat dilakukan dengan aktifkan autentifikasi 2 faktor (2FA), jangan pernah memberikan kode OTP, Kelola izin aplikasi, hindari pengguanan wifi public, kunjungi website yang terenkripsi

Materi selanjutnya disampaikan oleh narasumber ketiga yaitu Firdaus – Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Riau, menyampaikan materi tentang kecanduan internet ubah konsumtif menjadi produktif.

SUMMARY : tujuh budaya digital yang harus ada yaitu jujur, toleran, ramah, cermat, sopan, truth oriented, be good person serta menghindari hoax, fake news, hate speech, bullying, cyber crime, cheating dan plagiat.

Berdasarkan data yang diperoleh pada tahun 2019 dan dirilis pada tahun 2020, rata rata pengguna internet di Indonesia. Data pengguna internet yang ada, dapat mendeskripsikan bahwa kebutuhan dalam komunikasi di dunia digital sangat diperlukan masyarakat pada saat ini, terutama untuk kebutuhan dalam bekerja. Komunikasi digital, sarana umum juga sekarang sudah menggunakan digital yang dapat lebih efisien dan lebih teratur.

Digital culture didefinisikan sebagai nilai atau belief dari pendekatan yang holistik dengan memanfaatkan digital teknologi untuk menginterasikan perliaku dan mindset dari pelaku organisasi dalam upaya menangkap peluang dari pelanggan, menciptakan inovasi, kreativitas dan kolaborasi serta mitigasi risiko.

Manusia di Balik Budaya Digital, Pertama yaitu dunia digital sulit untuk dipisahkan dari kehidupan manusia. Hampir semua sendi kehidupan manusia dan bisnis memanfaatkan keunggulan digital, Kedua, transformasi digital adalah pintu masuk terjadinya perubahan Ketiga, Manusia sebagai agen perubahan dalam budaya digital. 

Sistem konsumsi  berada di tempat utama dalam lapisan masyarakat modern. Hal itu kemudian menciptakan pola hidup konsumtif, yaitu ketika seseorang membeli berdasarkan keinginan dan bukan kebutuhan.

Materi terakhir disampaikan oleh narasumber keempat yaitu Arizal.N – Dekan Fkaultas Ekonomi dan Bisnis UNILAK, menyampaikan materi tentang dampak penyebaran hoax.

SUMMARY : lima langkah sederhana yang bisa membantu dalam mengidentifikasi mana berita hoax dan mana berita asli yaitu Hati-hati dengan judul provokatif, Cermati alamat situs, Periksa fakta, Cek keaslian foto serta Ikut serta grup diskusi anti-hoax.

Secara umum definisi hoax adalah berita bohong yang dibuat dengan tujuan mengolok-olok maupun menipu individu atau kelompok. Jenis-jenis berita hoax yaitu fake news, click bait, confirmation bias, misinformation, satire, post truth dan propaganda.

Penyebaran berita hoax sering terjadi di media sosial dan mempengaruhi pola pikir masyarakat. Bebasnya akses dalam membuat akun media sosial membuat banyak orang yang tidak bertanggung jawab menciptakan akun – akun palsu yang kemudian digunakan untuk menyebarkan berita hoax ke masyarakat. Alasan terciptanya akun – akun palsu itu didasari dengan mudahnya masyarakat terpengaruh oleh suatu berita yanpa mencari tahu kebenaran akan berita tersebut dan menjadi salah sasaran yang kemudian menimbulkan permasalahan. Dampak negatif menebarkan berita hoax yaitu :

  • Merugikan masyarakat, karena berita-berita hoax berisi kebohongan besar dan fitnah.

  • Memecah belah publik, baik mengatas namakan kepentingan politik maupun organisasi agama tertentu. 

  • Mempengaruhi opini publik, hoax menjadi profokator untuk memundurkan masyarakat. 

  • Berita-berita hoax sengaja dibuat untuk kepentingan mendiskreditkan salah satu pihak. Sehingga bisa mengakibatkan adu domba terhadap sesama umat Islam. 

  • Sengaja ditujukan untuk menghebohkan masyarakat, sehingga menciptakan ketakutan terhadap masyarakat.

Sedangkan dampak dari orang yang suka menyebar hoax yaitu menghambat karir, dijauhi banyak orang, membuat jiwa resah dan gelisah serta menjadi budak setan. Penggunaan media sosial yang sebagai media informasi sudah mulai meresahkan masyarakat dengan adanya informasi hoax yang tersebar secara bebas. Penyebaran berita atau informasi hoax didukung dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih. 

Setelah sesi pemaparan materi bersama para narasumber selesai, moderator beralih ke sesi tanya jawab dan diskusi antara penanya dan narasumber. Ada sepuluh penanya yang sudah terpilih dan berhak mendapatkan hadiah voucher e-money sebesar 100 ribu rupiah.

 

  1. Fariz memberikan pertanyaan kepada Muhaimin, S.IP, MA

Q :  bagaimana cara bijak dalam berkomentar serta bercakap di ruang digital? Dan bagaimana cara produktif menggunakannya?

A : sebelum memberikan komentar harus berpikir terlebih dahulu, apakah komentar ini akan menyinggung perasaa orang yang dituju, apakah komentar ini akan merugikan orang lain? Maka dari itu perlu untuk memerhatikan etika dalam  berdigital. 

 

  1. Nella Ningsih memberikan pertanyaan kepada Inna Dinovita, S.TP

Q : apakah mengunci akun sosial media seperti contoh merubah akun instagram kita yang umum dilihat menjadi akun privacy sudah tepat untuk melindungi akun kita?

A : untuk private akun itu untuk pelindungan diri kita, bisa jadi jika tidak memprivate akun maka akan terjadi peretasan akun, maka dari itu akan lebih baik untuk tdak memposting hal-hal yang terlalu pribadi, gunakan media sosial secara bijak.

 

  1. Rahmad memberikan pertanyaan kepada Firdaus

Q : bagaimana untuk memanfaatkan media sosial dan bagaimana trik agar tidak produktif media sosial?

A : kegunaan media sosial yaitu sebagai sumber informasi, maka gunakan media sosial sebagai tempat untuk produktif

 

  1. Patar memberikan pertanyaan kepada Arizal.N

Q : bagaimana sebagai mahasiswa untuk mengetahui berita yang diterima itu hoax? Sedangkan pendapat orang berbeda-beda

A : yang pertama yaitu harus cek sumbernya apakah sumbernya terpercaya atau tidak, maka dari itu sebagai pengguna internet harus think before posting 

 

Sesi tanya jawab selesai. Moderator kembali memanggil Key Opinion Leader, yaitu @hannafaridl – Host Podcast Informasi Seputar Perkembangan Industri Fashion Muslim Indonesia (Modestalk.id). Menurut beliau cakap digital bukan hanya pintar menggunakannya tetapi yaitu bagaimana mengontrol diri kita dalam menggunakan media sosial agar lebih produktif. 

Lingkungan kita selalu berubah maka kita harus dapat menyesuaikan diri serta beradaptasi. Diindustri digital kita mempunyai peran kita sendiri, tentukan apa yang kita sukai dan apa yang memotivasi kita agar terus mencari tahu dan dapat produktif di era digital ini.

Setelah berbincang-bincang dengan Key Opinion Leader selesai, moderator memberikan kesimpulan dari pemaparan materi-materi webinar sesi siang ini. Moderator mengucapkan terima kasih kepada keempat narasumber, Key Opinion Leader, dan seluruh peserta webinar pada sore ini. kemudian moderator menutup webinar ini dengan mengucapkan salam, terima kasih dan tagline Salam Literasi Indonesia Cakap Digital. 

Salam Literasi, Indonesia Makin Cakap Digital!