Webinar Literasi Digital: Peluang dan Tantangan Bisnis Online di Era Digital

Webinar Literasi Digital: Peluang dan Tantangan Bisnis Online di Era Digital

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Kegiatan webinar literasi digital pada hari Senin, 21 Juni 2021, pada pagi hari ini terjadi sedikit kendala teknis dan dimulai pada pukul 09.20 WIB, dengan tema “Peluang dan Tantangan Bisnis Online di Era Digital” dibuka oleh moderator Aljira Fitya Hapsari. Moderator membuka rangkaian kegiatan webinar ini dengan mengucap salam, berdoa dan membawakan tagline Salam Literasi Digital Indonesia Makin Cakap Digital. Moderator juga tidak lupa untuk mengingatkan para peserta untuk terus menjaga protokol kesehatan, mencuci tangan, memakai masker, dan menghindari kerumunan. Acara pertama dimulai dengan memutarkan lagu kebangsaan Indonesia Raya. 

Kemudian, moderator mempersilahkan Dirjen Aptika KEMKOMINFO, bapak Samuel A. Pangerapan untuk memberikan sambutan. Kemudian, moderator memperkenalkan Key Opinion Leader yaitu Dini Valdiani, beliau adalah seorang dosen dan seorang pengusaha yang memiliki beberapa bisnis online seperti @kasibahhairtonic. 

Kemudian, moderator membacakan tata tertib dalam kegiatan webinar ini. Setelah itu, moderator memperkenalkan narasumber pertama, bapak Muhaimin, S.IP, MA. Beliau menyampaikan ada beberapa jenis usaha di dunia digital. Internet dapat menambah tingkat ekonomi masyarakat. Dengan adanya bisnis online, yang bisa dilakukan oleh siapapun dan dari mana saja. Kemudian, potensi dan pasarnya lebih luas. Saat ini kita masuk ke era konseptual yaitu siapa yan memiliki keunkan dan nilai tambah ialah yang mennag.


Total populasi dan penduduk Indonesia yang mnegunakan internet yaitu mencapai 175, 4 juta dan 160 juta orang menggunakan media sosial. Dalam bisnis online tentunya kita berkaitan dengan digital marketing sebuah upaya yang dilakukan untuk melakukan pemasaran suatu produk atau jasa melalui menggunakan dunia digital. Yang digunakan untuk memperomosikan produk. Hal ini berkaitan dengan marketplace yang tersedia di Indonesia. Marketplace tertinggi d Indonesia dengan penggguna terbanyak adalah Tokopedia kemudian disusul oleh Shopee. Selain itu ada yang sedang berkembang seperti Bukalapak, Blibli, Jd.id, dan Zalora serta yang lainnya. 

Kelebihan dalam marketplace digunakan secara gratis atau free untuk egular merchant dan komisi untuk power merchant. Kemudian produk kita dapat dibantu dalam promosi melalui media sosial serta website marketplace. Namun, disamping kelebihan tentunya ada kekurangan dari sebuah markt place seperti perputaran uang yang leih lama disbanding toko onlne priadi. Terkadang barang tidak sama dengan gambr, adanya dropshipper atau reseller yang menambil foot tanpa izin serta system complain yang terkadang merugikan penjual. 

Cara berjualan secara digital yaitu dengan menganalisia pasar terlebih dahulu kemudianmenentukan produk apa yang ingin kita jual. Sedangkan cara berjualan konvensional adalah sebaliknya yaitu berjualan terlebih dahulu dan mencari pasarnya setelahnya. Dalam berinis online hal yang perlu dilihat adalah reputasi toko konten pelayanan promosi. Dua jenis traffic promosi bisnis online ada dua jenis seperti organik dan ads.jika,  cara organik dengan promosi di media sosial, marketplace, website. Jika dengan ads yaitu google ads, facebook ads, Instagram ads, marketplace ads dan endorse atau paid promote. 

Kemudian, setelah narasumber pertama menyampaikan materinya, moderator memperkenalkan narasumber kedua yaitu ibu Nurina, A.Md RO ST, S.AB.MM yang memberikan pemaparan tentang bagaimana hobi bisa menjadi bisnis. Tingginya tingkat transaksi online biasanya digunakan masyarakat Indonesia untuk memesan makan online, belanja kebutuhan, dan lainnya. Untuk orang terlalu sering berbelanja aatu menyesal ketika membeli barang dapat disebut konsumtif. Hal ini akan mendorong neraca keuangan yang semakin buruk karena perilaku impulsif kita. Dengan kemajuan teknologi informasi harapan untuk menguah perilaku konsumtif menjadi produktif terbentang luas. 

Hal yang harus dilakukan harus menekuni hobi ditambah dengan pengetahuannya. Pastikan hasil karya kita sesuai dengan hobi. Contohnya hobi menulis bisa menjadi script writer, editor, content writer. Kemudian, hobi memasak bisa membuka catering nasi kotak, usaha makanan gerobak, menjual kue dan lainnya. Lalu, hobi fotografi atau videografi bisa menjual hasil karya di marketplace video atau foto dan bisa menjadi youtuber atau tiktokers.  Untuk yang hobi menggambar bisa menjadi influencer dan pekerja lepas di bidang desain grafis. Jika, hobi bermain game yang bisa menjadi e-sport atau sebuah kompetesi yang bisa menghasilkan uang. Untuk hobi bercoock tanam bisa mejua tanaman hias, membuat tulisan, membuka kursus atau keperluan merawat tanaman hias. 

Jika hobinya belanja, bisa membuka jasa titip, influencer, review fashion atau konten tentang tempat belanja. Untuk hobi makan bisa mereview makanan yang dicoba dan membuka jasa titip makanan unik. Ketika hobi kita jalan-jalan bisa menulis tentang traveller. Jikahobi makeup, bisa mereview produk kecanikan, membkakelas make up dan lainnya. Kita harus menentukan target pasarnya, kemudian siapkan produk dengan professional, membangun channel untuk mamasarkan, lakukan promosi secara konsisten, buat konten yang menarik. Beberapa spek yang perlu diperhatikan seperti aspekkeuangan terkait modal, aspek promosi terkait infromasi tentang konsumen atau target. Beri manfaat sebanyak-banyaknya. Menjaga kmitmen untuk kualitas produknya. Bangun wow service dan sistem reseller yang solid. Harus viral atau menuju arah viral serta menggunakan desain yang professional. 

Setelah itu, moderator beralih kepada narasumber ketiga yaitu bapak Muhammad Asnawir Nasution, S.Si. Beliau seorang pelaku UMKM dan manajer 212 mart.  Beliau menyampaikan, market place ini adalah sebuah pasar yang dilakukan secara online. Dengan adanya market place toko yang ingin kita buka sudah disediakan, disediakan pelanggannya sesuai produk yang kita jual, adanya fasilitas pembayaran dan pengiriman. Memilih market place yang cocok untuk produk kita yaitu dengan memilih yang sesuai dengan karakteristik atau jasa anda karena masing-masing market place memiliki karakteristik tersendiri. Tentunya kita juga harus memperhatikan tampilan produk yang menarik, komunikasi yang baik dengan pelanggan, sisihkan dana untuk iklan, dan hindari penundaan pengiriman. 

Ada aspek hukum dan perundang-undangan dalam bisnis online seperti UU no. 11 tahun 2008 tentang UU Informasi dan Transaksi Elektronik.  Serta UU no. 7 tahun 2014 tentang mengatur secara khusus tentang perdagangan elektronik. 

Kemudian, moderator mempersilahkan narasumber terakhir untuk menyampaikan mateirnya dari bapak Nofrian Fadil Akbar, beliau menyampaikan tentang digital safety dalam kemanan transaksi dalam dunia digital. Hal untuk menciptakan kemanan pada transaksi digital ini adalah tentang autentikasinya atau tentang pembayaran produk. Hal yang perlu diperhatikan juga antara identitas penjual dan pembeli. Jaminan data dan informasi yang ditransfer dalam transaksi digital ini tetap utuh. Seperti produk yang sesuai danharga yangsesuai denganapa yang ditampilkan di e-commerce. Pelanggan juga membutuhkan perlindungan dan informasi yang dibutuhkan siapa pengirim dan penerimanya. 

Kemudian, dimensi lain adalah hal tentang privasi bagi konsumen dan produsen untuk tetap aman. Lalu, keselamatan pelanggan Ketika memberikan nomor kartu kredit, nomor telepon, alamat atau lainnya untuk tetap aman. Salah satu kasus kejahatan dalam transaksi online yatu carding atau carder orang yang sering melakukan carding atau menggunakan kartu kredit bajakan untuk membeli barang-barang. Keamanan dalam dunia digital tentunya perlu kita perhatikan baik keamanan data diri sendiri atau data transaksi kita. Proses digitalisasi ini memang perlu kita ikuti walaupun resiko seperti kemanan digital ini perlu kita hindari dengan cara yang bis akita lakukan. 

Setelah sesi pemaparan materi selesai, moderator beralih ke sesi tanya jawab antara penanya dan narasumber. Ada beberapa penanya yang sudah terpilih dan berhak mendapatkan e-money sebesar Rp. 100.000,- 

  1. Idham Maulana memberikan pertanyaan kepada bapak Muhaimin, S.IP, MA 

Q : Masih banyak yang belum memanfaatkan secara maksimal dunia digital, bagaimana pendapat bapak tentang hal tersebut sementara diera pandemic ini pemasaran dan penjualan secara digital dapat berperan penting dalam keberlangsunan UMKM?

A: Dalam perilaku UMKM terkadang tidak ada laporan keuangan yang jelas, produk yang tidak dilihat kualitasnya. Dalam pendampingan pelaku UMKM ini biasanya mereka target pasarnya seluruh masyarakat. Hal yang seharusnya dilakukan adalah menentukan terlebih dahulu target pasar kita dan dinaikan kualitas produknya termasuk kemasan dan lainnya. Setiap daerah dan pelakuUMKMnya perlu ada klasifikasi. 

 

  1. Serby Radita memberikan pertanyaan kepada ibu Nurina, A.Md RO ST, S.AB.MM 

Q : Bagaimana jika kemampuan kreativitas di dunia digital rendah dan belum mampu jasa editing atau fotografer, apakah ada solusi?

A : Yang pertama, untuk editing disaranka ada aplikasi yang mudah digunakan oleh siapapun seperti canva dan cara menggunaknnya bisa dilihat di youtube. Untuk mengembangkan kreativitas atau ide untuk membuat konten kita bisa follow akun yang relevan dengan usaha kita. Kita lakukan ATM, amati, tiru dan modifikasi. Bis ajuga dilakukan dengan pelatihan seperti ini, pelatihan online yang diselenggrakan secara gratis, tentang bagaimana cara foto produk yang bagus atau membuat konten yang bagus. 

 

  1. Dedi Romli memberikan pertanyaan kepada bapak Muhammad Asnawir Nasution, S.Si

Q : Strategi apa yang cocok untuk perkembangan bisnis di masa pandemi yang tantangannya lebih besar dibanding masa sebelum pandemi?

A : Peluang strategi di masa pandmei inijustru terbuka lebar, karena interaksi masyarakt ini lebi sering dengan media sosial. Dengan cara memperluas jaringan soosial kita atau promosi di media sosial untuk bisa menjangkau kalangan siapa yang cocok dengan produk kita. Bisa dilakukan juga dengan pelatihan-pelatihan bisnis tadi  dan dengan Google ads, Instagram ads atau Facebook ads.

 

  1. Penanya memberikan pertanyaan kepada bapak Nofrian Fadil Akbar 

Q  : Bagaimana mengamankan bisnis online di masa pandemi yang rentan terhadap serangan hacker?

A  : --NARASUMBER KELUAR ZOOM KARENA TERKENDALA JARINGAN—

  1. A: (Dijawab oleh bapak Muhammad Asnawir Nasution, S.Si). Kita bisa melkaukan pengamann ganda atau two factor authentication yang mmemberikan kode OTP atau one time password untuk mengamnakn aku bisnis kita. Serta jangan sampai menyebarkan kode OTP tersebut kepada siapapun.

A : (Ditambahkan oleh ibu Nurina, A.Md RO ST, S.AB.MM). Kita juga bisa cek di “Haveibeenpnwed?” untuk mengecek email pribadinya aman atau tidak. 

A : (Ditambahkan oleh bapak Muhaimin, S.IP, MA). Klik pengaturan di media sosial seperti facebook atau Instagram untuk melakukan two factor authentication. 

Setelah sesi tanya jawab selesai, moderator kembali menyapa Key Opinion Leader, Dini Valdiani. Menurut beliau, selaku pelaku bisnis online dalam memulai bisnis online itu adalah berjualan dengan modal yang murah. Lakukan dulu, jika sudah kelihatan untung atau pelanggannya nanti akan naik sendiri peningkatan modal dan lainnya. Beliau menggunakan segala marketplace seperti Shopee, Tokopedia, atau Bukalapak, ataupun melalui Whatsapp dan Instagram. Serta semua bank untuk transfer atau pembayaran dari pelanggan menjadi lebih mudah. Jadi, memudahkan pelanggan untuk membeli produknya. Kemudian, setelah rangkaian acara selesai, moderator menutup webinar ini dengan mengucapkan salam, mengucapkan terima kasih dan tagline Salam Literasi Indonesia Cakap Digital.