Webinar Literasi Digital: Cerdas dan Aman Manfaatkan Marketplace

Webinar Literasi Digital: Cerdas dan Aman Manfaatkan Marketplace

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU- Muhamad Arif Rahmat, SHI memaparkan Menurut beliau, peluang berjualan digital sangat terbuka lebar saat ini karena kita beralih dari jualan offline ke jualan online. Dan sudah diberi kemudahan untuk zaman sekarang hanya kita mau belajar atau tidak.

Inna Dinovita, S.TP memaparkan Menurut beliau, kita harus menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Menurut data, perkembangan dan minat masyarakat terhadap marketplace di Indonesia semakin meningkat. Maka penting bagi kita untuk mempelajari cara bertransaksi yang benar dan aman agar tidak tertipu.

Drs. Promadi,M.A., Ph.D memaparkan Menurut beliau,  bicara tentang kewarganegaraan kita berbicara tentang karakter, dimana apa yang kita lakukan Ketika tidak ada yang melihat. etika dalam dunia maya, pertama berkomunikasi dengan positif, menggunakan komunikasi dengan cara sopan, gunakan dengan sopan dalam komunikasi, hindari merugikan orang lain, bagikan sumber daya jaringan, hak milik dan hak cipta, berikan penghargaan yang layak untuk kekayaan intelektual


Yusra Nurvita, S.I.Kom, memaparkan Menurut beliau, era digital dimana kita dapat mendapat sesuatu dengan sangat mudah menjadikan kita mempunyai pribadi yang konsumtif. Maka dari itu kita harus mengubah kebiasaan itu menjadi pribadi yang juga bisa memproduksi bukan hanya konsumsi.

 

Diah Yuniatul Mukarramah pertanyaan kepada Muhamad Arif Rahmat, SHI. 

Q : Bagaimana tips berjualan dimarketplace tertentu untuk pemula karena yang kita ketahui sekarang ini banyak sekali persaingan yang tidak sehat antar seller seperti memanipulasi orderan dengan menaikkan rating dan ulasan, karena tidak menutup kemungkinan pertama kali para pembeli selalu melihat rating toko dan ulasan  terlebih dahulu, apakah sebagai penjual pemula sebaiknya memberikan diskon atau cashback untuk menaril perhatian pembeli dan meluaskan jangkauan toko

A : ini adalah salah satu tantangan bagi seller pemula, kita harus riset produk jadi kita memahami medan pertempuran, lalu kita membuat parameter apakah kita mampu bersaing atau tidak. Jika tidak mampu maka jangan dipaksakan. Tentukan produk yang membuat berbeda dari dari produk yang dijual ditoko lain, Ketika traffic sudah bagus barulah kita tmbah produk yang lain. Berikan pelanan yang seoptimal mungkin.

 

Erisa Fadhilla : terkait kita memanfaatkan marketplace, kita memang terbantu sekali dengan adanya platform tersebut tanpa harus keluar rumah. Tetapi disamping itu kita juga harus perhatikan sisi keamanannya jangan sampai ini merugikan kita. Kita juga harus bijak dalam menggunakannya jangan sampai itu membuat kita terlena

 

Kegiatan webinar literasi digital pada hari Kamis, 30 Juli 2021, pukul 14.00 WIB, dengan tema CERDAS DAN AMAN MANFAATKAN LOKAPASAR (MARKETPLACE) dibuka oleh moderator Rahmat Riadi. Moderator memberikan reminding untuk para hadirin dalam 5 menit sebelum acara dimulai. Kemudian moderator membuka rangkaian kegiatan webinar ini dengan mengucap salam dan membawakan tagline Salam Literasi Digital Indonesia Makin Cakap Digital, serta mengingatkan para hadirin untuk selalu menjaga protokol kesehatan, menjaga jarak, mencuci tangan dan selalu memakai masker. Rangkaian acara pertama yaitu pemutaran lagu Indonesia Raya. Setelah itu dilanjutkan kembali oleh moderator untuk mempersilahkan sambutan dari Dirjen Aplikasi dan Informatika KEMENKOMINFO, bapak Samuel A. Pangarepan. 

Setelah itu moderator membuka acara dengan menyapa para hadirin terutama yang berasal dari RIAU, KOTA PEKANBARU. Kemudian, menyapa Key Opinion Leader yaitu @erisafadd, beliau adalah seorang MC, Content Creator(IG & TikTok), Key Opinion Leader. Kemudian moderator membacakan tata tertib bagi para peserta kegiatan webinar ini.

 

Setelah itu moderator menyapa dan mempersilahkan narasumber pertama yaitu Muhamad Arif Rahmat, SHI. Beliau adalah seorang CEO kampungkareng.com. Beliau meyampaikan materi dengan tema “TIPS DAN TRIK JUALAN ONLINE”. Menurut beliau, peluang berjualan digital sangat terbuka lebar saat ini karena kita beralih dari jualan offline ke jualan online. Dan sudah diberi kemudahan untuk zaman sekarang hanya kita mau belajar atau tidak.

Kenapa kita harus memulai bisnis online karena bisa dilakukan oleh siapa saja, bisa dilakukan dari mana saja, bisa dimulai dengan modal berapa saja, potensi pasarnya lebih luas, peluang keuntungannya lebih besar.

Apa saja juga bisa dijual baik itu berbentuk produk atau jasa. Sistemnya juga banyak, dengan system, stokist, affiliate, reseller, maupun dropship. Kita bisa membuat web yang dapat diakses oleh siapa saja dan online 24 jam. Jika tidak mempunyai modal untuk membuat web, kita bisa berjualan pada platform yang sudah ada.

Traffic dari kunjungan marketplace yang sudah ada juga tinggi, jadi punya peluang atas larisnya produk jika ingin berjualan. Kita juga bisa berjualan di media social seperti facebook, Instagram dan social media lainnya.

Content creator, jika suka menulis maka baiknya mengembangkan untuk membuat blogger, jika suka berbiacara dan berkomunikasi maka membuat podcast atau video yutub. Digital marketing lebih beruntung daripada penjulanan konvesional karena meminimalisir kerugian yang banyak.

Traffic adalah mengundang sebanyak banyaknya orang yang mengunjungi toko kita, traffic ada yang gratis dan ada yang berbayar. Contoh yang berbayar adalah ads. Conversi adalah bagaimana caranya orang yang sudah melihat, bertanya, mengunjungi toko kita untuk membeli. Kuncinya adalah pelayanan yang ramah. Engangement bagaimana orang yang sudah beli di toko kita tetap membeli di toko kita.

Setelah itu, moderator beralih ke narasumber kedua yaitu Inna Dinovita, S.TP. Beliau adalah CEO Saesha Cantika Indonesia. Beliau menyampaikan materi dengan tema “AMAN BERTRANSAKSI DI LOKAPASAR(MARKETPLACE)”. Menurut beliau, kita harus menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Menurut data, perkembangan dan minat masyarakat terhadap marketplace di Indonesia semakin meningkat. Maka penting bagi kita untuk mempelajari cara bertransaksi yang benar dan aman agar tidak tertipu.

Marketplace adalah sebuah platform yang berperan sebagai pihak ketiga atau perantara antara penjual dan pembeli untuk mempermudah transaksi jual beli secara online. Marketplace menyediakan berbagai fasilitas seperti metode pembayaran, estimasi pengiriman, pemilihan produk sesuai kategori, promosi & iklan, dan fitur yang lainnya.

Keamanan dari marketplace adalah tidak ada kontak fisik dan pembayaran online, pihak ketiga dalam transaksi, syarat peraturan tertentu, revie atau penilaian yang transparan, privasi data rekening antara customer dan seller, monitor transaksi secara realtime, jaminan pelackan kecurangan atau kerugian, dan memiliki layanan pengaduan.

Ancaman dari keamanan marketplace adalah Scam merupakan bentuk penipuan digital yang paling umum. Strateginya dengan memanfaatkan empati dan kelengahan pengguna . Metodenya beragam, bisa menggunakan telepon, SMS, WhatsApp, email, maupun surat berantai. (minta pulsa, mendapatkan hadiah, minta transfer sejumlah uang untuk berobat )

Phishing mengacu pada upaya penipuan dengan pengelabuhan untuk mendapatkan informasi pribadi.  Berbagai cara melalui : tautan menyerupai yang resmi, email dan teks tiruan, iklan pop-up yang menyesatkan, unduhan palsu, spam kalender, bahkan panggilan telepon tipuan  untuk mengecoh korban agar memberikan informasi seperti kartu kredit.

Malware adalah sebuah program berisi kode berbahaya, termasuk diantaranya virus, worm, dan trojan horse. Malware dibuat dengan tujuan memasuki dan terkadang merusak sistem komputer, jaringan, atau server tanpa diketahui oleh pemiliknya. Mereka dapat membuat backdoor (pintu belakang) (rute rahasia ke komputer untuk digunakan nanti), merusak data, atau menginstal perangkat mata-mata (untuk mengakses informasi pribadi) atau ransomware.

Tips transaksi aman marketplace antara lain, transaksi melalui rekening resmi marketplace, perhatikan deskripsi, testimoni dan ulasan, jangan tergiur harga murah yang tidak masuk akal, COD atau Cash On Delivery, lacak terus nomor resi pengiriman

Setelah narasumber kedua selesai memaparkan materinya, moderator mempersilahkan narasumber ketiga yaitu Drs. Promadi,M.A., Ph.D. Beliau adalah Dosen UIN SUSKA RIAU. Beliau akan menyampaikan materinya dengan tema “CITIZENSHIP IN AN E-WORLD”. Menurut beliau, bicara tentang kewarganegaraan kita berbicara tentang karakter, dimana apa yang kita lakukan Ketika tidak ada yang melihat. etika dalam dunia maya, pertama berkomunikasi dengan positif, menggunakan komunikasi dengan cara sopan, gunakan dengan sopan dalam komunikasi, hindari merugikan orang lain, bagikan sumber daya jaringan, hak milik dan hak cipta, berikan penghargaan yang layak untuk kekayaan intelektual

Mengapa orang menunjukkan lebih sedikit kewarganegaraan saat menggunakan teknologi dan alat online? Online orang dapat meras atidak terlihat dan mampu melkukan hal hal yang biasanya tidak mereka lakukan secara langsung atau didepan umum atau hal hal yang mereka tahu mungkin ini adaalah kesalahan

7 bentuk etika dalam dunia maya, pertama berkomunikasi dengan positif, menggunakan komunikasi dengan cara sopan, gunakan dengan sopan dalam komunikasi, hindari merugikan orang lain, bagikan sumber daya jaringan, hak milik dan hak cipta, berikan penghargaan yang layak untuk kekayaan intelektual

Etiket digital bisa dipertanyakan seperti apakah saya menyadari lingkungan saya saat menggunakan teknologi? Mengadakan standar dari elektronik. Pengguna harus menyadari bagaimana mereka menggunakan teknologi apakah berdamapak untuk lainnya.

Kemudian, moderator mempersilahkan narasumber keempat yaitu Yusra Nurvita, S.I.Kom. Beliau adalah Konsultan Manajemen Aset. Beliau menyampaikan materi dengan tema “MENGUBAH MINDSET KONSUMTIF MENJADI PRODUKTIF”. Menurut beliau, era digital dimana kita dapat mendapat sesuatu dengan sangat mudah menjadikan kita mempunyai pribadi yang konsumtif. Maka dari itu kita harus mengubah kebiasaan itu menjadi pribadi yang juga bisa memproduksi bukan hanya konsumsi.

generasi di era transformasi digital yang terkenal dengan sifatnya yang mageran dan santuy (santai). jiwa eksplorasi generasi rebahan cukup tinggi jadi ingin mencapai sesuatu yang menurutnya baru, ideal dan beda atau unik Suksesnya generasi rebahan apabila memanfaatkan digitalisasi seperti memanfaatkan media sosial untuk berkolaborasi dan menambah jaringan, eksplorasi jaringan untuk menciptakan citra atau personal branding

menjadi produktif tanpa modal yang besar salah atunya adalah menjadi konten creator. Bukan hal tabu lagi jika semua kegiatan yang kita lakukan di share untuk konsumsi publik. Manfaatkanlah, dengan meningkatkan personal branding dan menjadikan hobi kita sebagai konten.

Apabila budaya konsumtif kita secara online ternyata dipengaruhi oleh komunitas, circle kita, saran saya lagi, bergabunglah dalam circle atau komunitas atau lingkungan baru yang mendukung perubahanmu dan niat kita untuk berubah. Perubahan berasal dari diri kita sendiri, lingkungan hanya berperan sebagai support system.

Sarannya adalah lebih cermat dan bijak bermedia sosial, filter tiap informasi yang tersedia, juga mengkaji ulang untuk menghindari hoax.

Setelah selesai pemaparan materi dari keempat narasumber selanjutnya masuk kepada sesi tanya jawab. Ada beberapa peserta yang memberikan pertanyaannya yang berkesempatan untuk hadiah voucher e-money sebesar 100 ribu rupiah.

  1. Diah Yuniatul Mukarramah pertanyaan kepada Muhamad Arif Rahmat, SHI. 

Q : Bagaimana tips berjualan dimarketplace tertentu untuk pemula karena yang kita ketahui sekarang ini banyak sekali persaingan yang tidak sehat antar seller seperti memanipulasi orderan dengan menaikkan rating dan ulasan, karena tidak menutup kemungkinan pertama kali para pembeli selalu melihat rating toko dan ulasan  terlebih dahulu, apakah sebagai penjual pemula sebaiknya memberikan diskon atau cashback untuk menaril perhatian pembeli dan meluaskan jangkauan toko

A : ini adalah salah satu tantangan bagi seller pemula, kita harus riset produk jadi kita memahami medan pertempuran, lalu kita membuat parameter apakah kita mampu bersaing atau tidak. Jika tidak mampu maka jangan dipaksakan. Tentukan produk yang membuat berbeda dari dari produk yang dijual ditoko lain, Ketika traffic sudah bagus barulah kita tmbah produk yang lain. Berikan pelanan yang seoptimal mungkin.

 

  1. Alfia memberikan pertanyaan kepada Inna Dinovita, S.TP 

Q : Salah satu kekurangan online markerplace adalah sulit mendapatkan kepercayaan. Penjualan online sejak dulu dikenal dengan scamming, penipuan, dan juga barang-barang ilegal. Terlebih di dalam online marketplace, kita akan ikut bersaing dengan oknum penjual yang tidak bertanggungjawab. Bahkan produk kita punya kemungkinan untuk ditiru. Lantas bagaimana cara mengatasi kompetitor yang meniru jenis produk yang kita buat karena tentunya hal tersebut akan merugikan dan bisa membahayakan masa depan produk kita di kemudian hari? dan apakah sah sah saja meniru produk orang lain tanpa seeizin market leader?

A : sebetulnya sah sah saja Ketika antara penjual mau menjual produk yang sama apalagi untuk meniru kompetitior yang sudah besar, namun alangkah  baiknya kita memiliki value yang berbeda untuk produk kita agar  bisa bersaing di marketplace, untuk penipuan pastikan toko yang ingin kita beli produknya toko tersebut benar benar real. Contohnya kita perlu curgia pada akun olshop Instagram yang menutup kolom komentarnya. Jadi dari kita sendiri yang harus bisa memilih dan memilah.

 

  1. Predy Siswanto memberikan pertanyaan kepada Drs. Promadi,M.A., Ph.D 

Q : Dalam kaitannya dengan etika dalam menghormati karya orang lain dan akitannya dengan perlindungan hak cipta. Ketika kita bisa menjadi kreator tentu membutuhkan media audio maupun gambar, tetapi mengingat adanya perlindungan hak cipta dan etika menghormati karya orang lain. Bagaimana kah ukuran dalam etika menghormti karya orang lain dan kita tidak dicap mengklaim hak orang lain?

A : terkait hak cipta jika dia mengambil ciptaan orang lain maka itu adalah plagiarisme. Dan itu adalah pelanggaran hak cipta. Biasanya terjadi plagiarisme pada buku yang hanya didapatkan hanya dengan asal foto kopi. Maka sebaiknya langsung membeli ke toko officialnya 

  1. Gusti Pulu Agung memberikan pertanyaan kepada Yusra Nurvita, S.I.Kom

Q : Melihat pada saat pandemi ini masyarakat lebih cenderung konsumtif tanpa melihat kebutuhan sebenernya, Menurut ibu adakah cara menjadi konsumtif dan produktif secara bersamaan karena bukan hal yang mudah untuk menghilangkan sifat konsumtif.

A : produktif dan konsumtif tidak punya sisi negative kecuali jika dia berlebihan. Jika dia merasa belum bisa mengatur sikap konsumtif ini maka lebih baik minta tolong kepada keluarga terdekatnya.

 

Setelah sesi tanya jawab, masuk kepada sesi bincang-bincang moderator kepada Key Opinion Leader. Menurut @erisafadd terkait kita memanfaatkan marketplace, kita memang terbantu sekali dengan adanya platform tersebut tanpa harus keluar rumah. Tetapi disamping itu kita juga harus perhatikan sisi keamanannya jangan sampai ini merugikan kita. Kita juga harus bijak dalam menggunakannya jangan sampai itu membuat kita terlena

 

Selesai acara webinar moderator menutup acara dengan mengucapkan terimakasih kepada para narasumber dan kepada para peserta webinar. Salam Literasi, Indonesia Makin Cakap Digital!