Menteri LHK: Kaum Milenial Menjawab Tantangan Adaptasi Bidang Lingkungan

Menteri LHK: Kaum Milenial Menjawab Tantangan Adaptasi Bidang Lingkungan


RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengapresiasi generasi muda peserta Lomba Peringatan Hari Lingkungan Hidup 2021. Lomba mendapat respons sangat positif dari pelajar SMP, SMA dan mahasiswa dari berbagai wilayah di Indonesia.

"Dengan banyaknya peserta yang menyampaikan hasil karyanya untuk dilombakan menjadi bukti bahwa kondisi pandemi Covid-19 tidak membatasi kreativitas masyarakat untuk memberikan kontribusi yang baik kepada lingkungan dan alam kita,” ujar Menteri Siti pada pengumuman pemenang lomba dan sekaligus acara puncak peringatan Hari Ulang Tahun RI ke-76, Rabu (18/8/2021).

Acara dikemas dalam webinar Kita Bincang Santai “KITA BISA” yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan secara virtual.

Menteri Siti menjelaskan, masa pandemi menjadi pembelajaran untuk melahirkan berbagai solusi yang tidak hanya mengatasi penderitaan akibat pandemi, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup dan bahkan mungkin peradaban manusia.

Kondisi ini juga tantangan bagi pemuda Indonesia, agar siap menjadi pelopor untuk bermigrasi ke cara-cara baru di era Revolusi Industri 4.0 sehingga bisa bekerja lebih efektif, lebih efisien, dan lebih produktif dengan situasi yang ada.

Siti Nurbaya mengungkapkan, Presiden Joko Widodo telah berulang kali mengajak untuk melakukan adaptasi. Langkah ini harus nyata pada aspek lingkungan. Perubahan dan penyesuaian dalam penanganan aspek lignkungan era pandemi harus ada referensinya dan harus beraktualisasi.

Kolaborasi dibutuhkan untuk bersama membangun langkah-langkah ke depan dalam kolaborasi yang erat. Menteri Siti menyatakan mendukung penuh upaya pengembangan lanjut dari langkah-langkah yang sudah dirintis dengan baik oleh  pelajar, mahaiswa dan dunia kampus.

Siti menyebutkan,Lomba Desain Pemulihan Lingkungan, Lomba Video Sinematik Lingkungan, dan Lomba Karya Tulis Populer memberikan indikasi bahwa tantangan Bapak Presiden sudah mulai menemukan jawabannya secara positif dan nyata mendapatkan sambutan  dari kaum milenial Indonesia. Guna menyonsong langkah-langkah Indonesia dalam menghadapi tantangan bidang lingkungan.

"Tantangan utama dan sangat dekat harus diselesaikan yakni tantangan pemulihan lingkungan. Tentu kita semua berharap untuk tetap  selalu bersemangat dan terus peduli pada permasalahan lingkungan hidup, sebagai bagian kehidupan keseharian dan diantaranya penting sebagai sistem penopang kehidupan atau life support system yang cukup vital bagi kehidupan manusia,” ulas Siti.

Pada kesempatan itu, Siti menyampaikan tiga instruksi lanjut kepada jajarannya. Pertama, bahwa semua desain yang masuk dari peserta lomba merupakan knowledge pooling, yang harus disimpan dengan baik melalui forum Pojok Iklim.

Kedua, film dan video yang dilombakan yaitu berjumlah 134 agar diunggah pada akun medsos resmi KLHK dalam kurun waktu tertentu. Ketiga, Menteri Siti  meminta 326 karya tulis yang dilombakan, untuk diteliti menjadi knowledge pooling di Pojok Iklim.

"Karena inilah bagian dari karya anak-anak Indonesia, karya bangsa Indonesia, tentang lingkungan itu yang sifatnya localize, pengetahuan yang hebat, partisipatory yang hebat, yang mungkin di negara lain belum tentu ada," ujarnya.

Pemenang Lomba

Lomba yang memasuki tahun kedua ini berhasil menjaring banyak peserta, ide, dan juga gagasan dalam upaya perlindungan dan pengelolan lingkungan hidup dan juga pelestarian hutan di Indonesia yang dicermikan dengan tema “Generation Restoration: Reimagine, Recreate, Restore”.

Lomba Desain Pemulihan Lingkungan, peserta ditantang untuk memberikan gagasan pemulihan untuk rencana pembangunan Ekoriparian Arboretum Sempaja dan Pemulihan Lahan Rumpin yang terintegrasi Persemaian KLHK Rumpin. Jumlah Peserta yang terdaftar sebanyak 379 Peserta dengan latar belakang mahasiswa yang terdiri dari 27 perseorangan dan 106 kelompok dan berasal dari 26 perguruan tinggi di Indonesia dan 1 perguruan tinggi luar negeri.

Juara Utama Tim ITUP dari Institut Teknologi Bandung dan Universitas Pendidikan Indonesia untuk Kategori Pemulihan Lahan. Juara Favorit Desain, Tim TIGA dari Universitas Udayana dan Universitas Warmadewa untuk Kategori Ekoriparian. Juara Favorit Konsep Pemulihan, Tim SERUNI dari IPB University untuk Kategori Pemulihan Lahan. Favorit Pemberdayaan Masyarakat, Tim Abimantrana dari Institut Teknologi Sepuluh November untuk Kategori Ekoriparian.

Lomba Video Sinematik Lingkungan diikuti oleh 134 peserta mengangkat tema terkait dengan kampanye untuk menjadi generasi restorasi dalam upaya mengendalikan pencemaran dan kerusakan lingkungan.

Pemenang lomba, juara 1 Tim Draft Kuliah dari Wanagama UGM dengan judul “Semangat Restorasi Wanagama Gunungkidul”. Juara 2, Tim Ngabukit Diraini dari Saka Kalpataru Belitung Timur dengan judul “UCA REFORESTATION”. Juara 3, Tim A. Alif Rozin Natsir dari UIN Alauddin Makassar dengan judul “Anak Sungai Rammang Rammang”.

Lomba Karya Tulis Populer diikuti oleh 326 peserta dari 206 pelajar SMA dan 120 pelajar dari SMP seluruh Indonesia. Pemenang lomba Kategori SMP, Juara 1, Rebecca Manurung dari SMP Kristen Tunas Bangsa  Lippo Cikarang, dengan judul “Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup Danau Toba”.

Juara 2 Naysilla Cahaya Purwandini dari SMP Al Kautsar Malang dengan judul “Merubah Polusi Sentra Umkm Mebel Menjadi Kreasi Bometasarge (Boneka Media Tanam Serbuk Gergaji)”

Juara 3 Dimitria Nareswari dari SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta, dengan judul “Menjaga Bumi Ala Generasi Muda Masa Kini”.

Kategori SMA, Juara 1 Sayyidah Fatimah Azzahra dari PKBM Zam-Zam dengan judul “Lahan Gambut, Superhero Yang Terlupakan”. Juara 2 Aulia Nur Zahro & Shofiana Nur Azizah dari MAN 2 Ponorogo  dengan judul “Mengubah Wajah Bumi: Penghijauan Dari Rumah”. Juara 3 Annisa Amelia Rosa & Azaria Dian Khoirunnisa dari SMA Negeri 02 Semarang dengan judul “Eco Enzyme: Limbah Serbaguna Proteksi Air Bumi”.

“Pelaksanaan lomba tahun ini tidak hanya sekedar menerima karya dan melakukan penjurian. Ditjen PPKL juga memberikan amunisi bagi peserta melalui webinar-webinar yang mendukung penyelesaian karya peserta melalui tajuk Webinar Kita Bincang “KITA BISA” antara lain Webinar Pemulihan Lingkungan, Constructed Wetland, Pembuatan Karya Tulis, dan Pembuatan Konten Kreator,” kata Plt. Direktur Jenderal PPKL Sigit Reliantoro.