Kasus Harian Covid-19 di Riau Turun, Pasien Sembuh Melonjak

Kasus Harian Covid-19 di Riau Turun, Pasien Sembuh Melonjak

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU – Penambahan kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Riau mengalami penurunan. Untuk hari Kamis (5/8/2021) terdapat penambahan sebanyak 860, total 103.194 kasus. Angka penambahan itu tercatat turun dibanding beberapa hari sebelumnya yang selalu berada di atas seribu.

Sedangkan untuk pasien yang sembuh meningkat tinggi bertambah 1.667 pasien, total 86.444 pasien yang sembuh. Sementara untuk pasien yang meninggal bertambah 35 pasien, total 2.792 pasien meninggal akibat Covid-19 di Riau.

Juru Bicara Penangan Covid-19 Provinsi Riau, dr Indra Yovi, berharap tidak banyak lagi penambahan kasus yang tinggi, setelah apa yang terjadi dalam dua minggu ini. Di mana kasus naik tinggi di atas 1.000 kasus, bahkan mencapai angka 2.000 kasus. Tidak ada cara lain untuk mengatasi kasus penyebaran Covid-19, selain menerapkan protokol kesehatan, menjalankan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4.


“Jangan tambah kasus baru, bagaimana cara menguranginya, jagalah prokes dengan tetap masker, jauhi kerumunan dan selalu mencuci tangan. Dalam seminggu terakhir tidak pernah kurang dari 1.000 kasus, kemarin 1.400, pernah hari Kamis minggu lalu 2.000 kasus, dengan angka kematian di atas 30 kasus per hari, bahkan mencapai 50 orang,” ujar dr Indra Yovi.

Dijelaskan Dokter ahli paru ini, peningkatan kasus Covid-19 harus menjadi perhatian seluruh masyarakat. Penerapan PPKM di Riau, khususnya di Pekanbaru belum mampu untuk mencegah penyebaran Covid-19. Namun kasus yang naik dalam dua minggu ini akan terlihat setelah berakhirnya PPKM level 4, pada tanggal 9 Agustus mendatang.

“Hal ini menjadi perhatian kita bersama. PPKM yang berjalan dua minggu belum mampu mengurangi kasus, penurunan kasus kita lihat dua minggu setelah berlakunya PPKM, baru bisa mengevaluasi hasilnya," tambah dia.

Menurut Indra, terkait melonjaknya kasus di Pekanbaru dan Dumai beberapa waktu belakangan, kalau tidak dilakukan PPKM, dengan  berkemungkinan varian delta yang sudah banyak di Riau ini, jumlah kematian mungkin akan lebih banyak.

“Memang dengan penerapan PPKM ini menyulitkan kita, tapi kita harus berfikir, saat ini kita harus memikirkan orang lain. Bukan cuma masyarakat yang kesulitan, kami, perawat juga tenaga medis kesulitan menangani pasien. Tapi demi kebaikan semua, hargai semua. Santunlah kepada petugas, saling menjaga. Tujuan PPKM ini mempersulit, tapi tujuan besarnya bisa selamat,” tegas dokter ahli paru ini.

Capaian Vaksinasi di Riau

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir menyampaikan tentang pencapaian vaksinasi COVID-19 di Riau pada Tahap I, II dan III bagi tenaga kesehatan, Lansia dan Pelayan Publik.

Dijelaskan Mimi, untuk pencapaian vaksinasi Covid-19 bagi Tenaga Kesehatan dengan sasaran 32.923 orang, dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 35.929 (109,1%), vaksinasi dosis kedua sebesar 33.145 (100,7%) dan vaksinasi dosis ketiga sebesar 2 (0,00%).

Kemudian, pencapaian vaksinasi COVID-19 bagi Lansia dengan sasaran 322.466 orang, dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 46.831 (14,52%) dan vaksinasi dosis kedua sebesar 32.617 (10,11%).

Lalu, pencapaian vaksinasi COVID-19 bagi Pelayan Publik dengan sasaran 349.418 orang, dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 511.155 (150,71%) dan vaksinasi dosis kedua sebesar 323.940 (92,71%).

Selanjutnya, pencapaian vaksinasi COVID-19 bagi Masyarakat Umum dengan sasaran 3.451.350 orang, dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 284.020 (8,23%) dan vaksinasi dosis kedua sebesar 186.713 (5,41%).

Terakhir, pencapaian vaksinasi COVID-19 bagi Masyarakat berumur 12-17 Tahun dengan sasaran 684.190 orang, dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 19.121 (2,79%) dan vaksinasi dosis kedua sebesar 994 (0,15%).

"Ayo vaksin untuk membentuk kekebalan tubuh," ajak Mimi.



Tags Corona