Perekam Acara Langgar Prokes Kapolres Rembang Minta Maaf

Perekam Acara Langgar Prokes Kapolres Rembang Minta Maaf

RIAUMANDIRI.CO, JATENG - Perekam video acara pisah sambut Kapolres Rembang, Jawa Tengah, meminta maaf. Video dengan narasi hajatan hingga tengah malam yang mengabaikan protokol kesehatan Covid-19 dan aturan PPKM itu sempat jadi polemik.

Permintaan maaf itu disampaikan setelah Putriarti dipanggil polisi di Mapolres Rembang pada Jumat (30/7). Kedua pihak berdamai sehingga tak ada proses hukum.

"Iya, sudah diklarifikasi. Yang bersangkutan sudah minta maaf," kata Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Iqbal Alqudusy saat dikonfirmasi, Senin (2/8).


Iqbal membagikan video pernyataan Putriarti yang meminta maaf kepada publik di depan kantor polisi tersebut. Dalam pernyataannya, ibu rumah tangga itu mengakui kekeliruan saat merekam video.

Dia membenarkan video itu dibuat oleh dirinya sendiri pada Rabu (21/7) sekitar pukul 20.30 WIB di belakang pendopo yang menjadi lokasi kegiatan.

"Bahwa telah ada acara di pendopo Kabupaten Rembang yang baru dimulai pukul setengah sembilan malam, bahwa keterangan saya itu tidak benar," kata dia.

Warga rembang itu mengaku tak mengetahui secara pasti terkait kegiatan yang terselenggara dalam acara itu.

Dia pun menyadari kesalahannya dan meminta maaf kepada pihak-pihak yang merasa dirugikan atas pernyataannya tersebut.

"Saya berjanji tidak akan mengulangi perbuatan yang saya lakukan. Bahwa jika dikemudian hari saya mengulangi perbuatan yang sama maka saya bersedia untuk diproses secara hukum yang berlaku," ucapnya.

Polisi sebelumnya mengklarifikasi bahwa acara yang digelar di Pendopo Museum RA Kartini, Rembang pada Rabu (28/7) hanya terlaksana hingga pukul 20.30 WIB.

Iqbal mengatakan bahwa narasi yang tersebar di video viral tersebut tak benar. Hanya ada 12 orang yang diundang dalam kegiatan tersebut dan digelar tanpa hiburan dan makan malam.

"Usai acara pukul 20.30 WIB mereka langsung bubar dan tidak ada pesta, ataupun sampai larut malam," ucap dia.

Iqbal meminta agar masyarakat tak langsung mempercayai informasi yang tersebar di media sosial. Dia mengatakan hal tersebut perlu diperlukan agar tak ada kegaduhan.

Kapolda Jateng, kata dia, telah memberikan arahan kepada seluruh jajaran agar tidak melakukan perayaan saat melakukan kegiatan serah terima jabatan (sertijab) pejabat baru di wilayah masing-masing.



Tags Peristiwa