PAD Siak Tak Tergarap Optimal Akibat Pandemi

PAD Siak Tak Tergarap Optimal Akibat Pandemi

RIAUMANDIRI.CO, SIAK - Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata di Kabupaten Siak tak tergarap secara optimal. Pasalnya, mobilitas masyarakat terbatas dan ditutupnya tempat-tempat wisata akibat pandemi Covid-19.

Bupati Siak Alfedri mengatakan, sudah 2 tahun PAD sektor wisata tidak dapat diandalkan. Padahal PAD sektor wisata termasuk primadona yang selalu berkembang dari tahun ke tahun. 

"Kita tidak boleh hanya mengejar target PAD, keselamatan jiwa jauh lebih penting. Karena itu kita harus ikuti instruksi Mendagri dan mengambil langkah berani untuk memperpanjang penutupan istana Siak dan objek wisata di Siak," katanya, Senin (24/5/2021). 


Sejatinya, Alfedri mengetahui animo wisatawan luar daerah sangat tinggi untuk datang ke Siak. Sedangkan penyekatan secara ketat saat lebaran masih ada yang datang dari luar daerah ke Siak. Tingginya animo wisatawan ke Siak adalah kebanggaan Pemkab Siak, namun pihaknya harus bijaksana dalam hal tersebut.

"Jika keadaan memungkinkan, maka kami buka kembali istana Siak, kami panggil kembali wisatawan agar datang ke Siak. Karena saat ini masih musim pandemi Covid-19, marilah kita satu persepsi tentang itu, agar kita semua sama-sama berniat untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini," kata Alfedri.

Secara garis besar, PAD Siak tahun 2020 lalu mencapai Rp240 miliar lebih, sedangkan pada APBD tahun 2021 ini PAD Siak berkurang menjadi Rp237 miliar. Artinya ada pengurangan sekitar Rp3 miliar. Salah satu faktor berkurangnya PAD itu termasuk dari sektor wisata.

Lebih jauh Alfedri mengatakan, pihaknya juga tetap mengupayakan penambahan vaksin Covid-19 untuk masyarakat. Kemudian mencadangkan hotel untuk pasien Covid-19, serta mencadangkan mes PT IKPP.

"Jika sewaktu-waktu pasien membludak paling tidak kita sudah punya ruang cadangan," kata dia.

(Infotorial)



Tags Siak