Covid-19 di Riau Meledak, Bertambah 614 Kasus Positif

Covid-19 di Riau Meledak, Bertambah 614 Kasus Positif

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU – Kasus penambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Riau hari ini, Senin (26/4) semakin mengkhawatirkan, setelah sepekan sebelumnya secara berturut-turut terjadi penambahan kasus harian di atas 400. Di mana hari ini terjadi lonjakan hingga mencapai 614 kasus, diakumulasikan menjadi 42.135 kasus.

Kota Pekanbaru masih menjadi daerah dengan penyebaran Covid-19 tertinggi dengan menyumbang sebanyak 262 tambahan kasus, disusul Kota Dumai 111 kasus. Sedangkan untuk pasien yang sembuh dan pulang bertambah sebanyak 207 pasien, total 37.043 orang yang sembuh dari Covid-19. Untuk pasien yang meninggal dunia juga bertambah sebanyak 14 orang, diakumulasikan menjadi 1.039 orang meninggal akibat Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan, sudah saatnya masyarakat Riau siaga terhadap meningkatnya kasus positif yang semakin tidak terbendung. Hal ini menurutnya, dikarenakan semakin tidak disiplinnya masyarakat terhadap protokol kesehatan.


“Ya, kita semakin khawatir dengan semakin tingginya kasus positif Covid. Hari ini bertambah 614, dan ini yang tertinggi sepanjang pandemi Covid-19 di Riau. Sekarang masih banyak masyarakat belum disiplin terhadap protokol kesehatan, sudah saatnya masyarakat Riau siaga terhadap penyebaran kasus positif,” tegas Mimi.

Dikatakan Mimi, dalam satu minggu ini kasus terkonfirmasi mencapai angka di atas 400 kasus. Dari hasil tracing kasus sebelumnya, semakin banyak yang terkonfirmasi positif baik dari klaster keluarga maupun dari hasil tracing orang yang bepergian dengan kasus positif.

“Kasus semakin meningkat, dari hasil tracing kontak yang dilakukan ada sekitar 15 orang, kalau sekian persen dari 400 ada terdeteksi tentu kasusnya banyak. Ada yang dari kasus lama, tapi nanti akan terjadi terjadi penuruan setelah hasil tracing selesai. Jadi kasus sebelumnya terdeteksi sekarang, ini bisa saja yang 400 dari awal lalu terjadi,” kata Mimi.

“Hindarilah tempat-tempat keramaian, apalagi sekarang pasar Ramadan semakin banyak yang tidak menerapkan prokes, di pasar-pasar tradisional dan mal harus terapkan dan pastikan protokol kesehatan dijalani. Kita tidak tahu siapa dari masyarakat yang terpapar, yang dapat menularkan kepada masyarakat lain yang tidak menggunakan masker dan menjaga jarak,” katanya lagi.

Disinggung apakah meningkatnya kasus kematian dan penambahan pasien positif ini karena adanya varian baru Covid-19 yang mulai masuk ke Riau atau virus B117, Mimi belum berani mengungkapkannya, dan ia tidak mau berspekulasi sebelum turunnya hasil laboratorium sampel yang dikirimkan ke Kementerian Kesehatan.

“Saya yak tak mau berspekulasi, kita sudah mengirimkan ke labor sampel ke balitbang Kementerian Kesehatan. Kita belum tahu varian mana, apakah yang terbaru atau tidak. Kalau melihat dari cepatnya penularan cukup cepat, bisa saja, tapi tunggu hasilnya. Ya, kalau tidak dilakukan pencegahan akan cepat transmisinya. Patuhilah prokes,” tutup Mimi.



Tags Corona