DPRD Pekanbaru Desak Satpol PP Bongkar Tenda Ceper di Stadion Utama

DPRD Pekanbaru Desak Satpol PP Bongkar Tenda Ceper di Stadion Utama

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU – Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru mendesak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpolpp) Kota Pekanbaru untuk menindak tegas keberadaan payung ceper yang berada di Stadion Utama Riau.

Keberadaan payung ceper itu diduga menjadi tempat mesum para pengunjung. Di mana pengunjung duduk di kursi yang telah disediakan dan ditutup dengan payung, sehingga tidak tahu apa yang diperbuat para pengunjung di dalam payung tersebut.

Tampaknya, payung ceper ini memang sengaja disediakan oleh para pedagang disana. Pengunjung memesan minuman, lalu duduk didalam tenda itu. Yang tampak hanya sendal dan sepatu saja.


"Kalau memang terindikasi (payung ceper) untuk mesum, Ratakan!," kata anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Mulyadi Anwar, Rabu (7/4/2021).

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga menegaskan, Satpol PP Kota Pekanbaru harus lebih peka terhdap aduan dari keresahan masyarakat ini, terlebih fenomena payung ceper ini juga sudah lama terjadi. "Kita (DPRD) minta Satpol PP lebih aktif lagi menindak laporan dari masyarakat," ucapnya.

Lanjutnya jika memang terbukti para pedagang tersebut memberikan fasilitas untuk pengunjung berbuat mesum, legislator daerah pemilihan Tampan ini meminta para pedagang tersebut untuk dibina. "Kalau memang ada Indikasi kesana (asusila) minta pelakunya di bina dan pemilik usaha juga dibina," tutupnya.

Hal senada juga diutarakan oleh anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Roni Pasla, sesegera mungkin Satpolpp Kota Pekanbaru untuk menertibkan keberadaan payung ceper tersebut.

"Keberadaan payung ceper di lokasi seputaran Stadion Utama Riau sangat meresahkan masyarakat. Oleh karena itu kami meminta Satpolpp dapat bertindak tegas dengan menyita seluruh perlengkapan tersebut dan sekaligus menertibkan pedagang yang ada disana," tambah Roni.

Keberadaan payung ceper ini, sebut Roni, dapat merusak generasi muda tentu hal ini tidak dapat dibiarkan. Jika tidak bisa ditertibkan, Satpolpp disarankan untuk menyita peralatan para pedagang tersebut.

"Sita seluruhnya. Karena mereka sudah tidak bisa lagi ditertibkan. Kegiatan mereka ini sangat merusak generasi muda dan ini tak bisa dibiarkan. Apalagi sekarang kita sedang menyambut bulan suci ramadhan. Meskipun demikian kegiatan ini diwaktu selain bulan ramadhan tetap kita larang," singkat Politisi PAN.



Tags Pekanbaru