Suami Meninggal, Janda Kaya di Perawang Tidak Kebagian Harta Warisan

Suami Meninggal, Janda Kaya di Perawang Tidak Kebagian Harta Warisan

RIAUMANDIRI.CO SIAK - Harta tidak menjamin kebahagiaan hidup dalam sebuah rumah tangga, karena harta anggota keluarga bisa berselisih faham bahkan saling bermusuhan antara anak dan orang tua. Mungkin hal ini yang sedang dialami seorang janda di Desa Perawang Barat Kecamatan Tualang Kabupaten Siak, Riau.

Sebut saja namanya LS (45), warga Perawang Barat itu termasuk salah seorang yang dilihat berada oleh warga sekitar tempat tinggalnya. Bagaimana tidak, sebelum ditinggal mati oleh sang suami lima tahun silam, kehidupan keluarga LS (45) bisa dikatakan harmonis karena ditunjang oleh ekonomi yang serba tercukupi.

Bayangkan saja keluarga tersebut memiliki lahan sawit lebih kurang 30 hektare yang dirintis almarhum suami bersama LS sejak belasan tahun silam. Dari perkawinan LS dan suaminya mereka dikaruniai tiga orang anak.


Tiga tahun pasca ditinggal mati oleh sang suami, LS ada dekat dengan seorang laki-laki, dan akhirnya diketahui oleh anak dan keluarga almarhum suaminya, dan mereka tidak setuju akan hubungan LS dengan pria idamannya itu.

Dan akhirnya LS dikucilkan oleh anak dan keluarga almarhum sang suami, sampai apa yang menjadi hak LS diambil alih oleh anak wanita tertuanya, baik itu hasil kebun sawit dan harta bergerak yang mereka miliki.

Ada dua kendaraan yang dibeli LS pasca ditinggal suami yaitu satu unit mobil Dump Truck dan Honda Brio turut diambil oleh anak tertuanya bersama keluarga almarhum sang suami.

Saat ini LS tinggal seorang diri di rumah peninggalan sang suami tanpa ada penghasilan tetap karna hasil kebun yang mereka tanam sejak belasan tahun lalu, tak bisa lagi dia nikmati.

Malalui kuasa Hukumnya, Dian Pramana Putra SH dan rekan, LS menuntut keadilan atas harta yang seharusnya dia peroleh.

Dian Pramana Putra SH sebagai kuasa hukum LS mengatakan, dia akan memperjuangakan apa yang seharusnya menjadi hak kliennya.

"Kita akan upayakan secara mediasi dulu kasus ini. Kita akan rundingkan secara persuasif terlebih dahulu. Semua pasti ada jalan keluar, apa lagi ini antara anak dengan orang tua,“ tutup pria berkacamata itu.