6 Hektar Lahan Terbakar di Kampung Teluk Lanus Siak

6 Hektar Lahan Terbakar di Kampung Teluk Lanus Siak

RIAUMANDIRI.CO, SIAK - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kembali terjadi di Kampung Teluk Lanus Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak. Namun kini telah berhasil dipadamkan dan sedang dilakukan pendinginan oleh tim gabungan. Kamis (18/2/2021).

"Tinggal pendinginan dan tim masih di lokasi, luas wilayah yang terbakar 6 hektar," kata Kepala Daerah Operasional (Kadaops) Manggala Agni Siak, Ihsan Abdillah.

Sedangkan Kapusdalop BPBD Siak Biyan, memperkirakan asap karhutla di Kampung Teluk Lanus Kecamatan Sungai Apit akan hilang menjelang 2 hari yang akan datang.


"Kalau untuk daerah Teluk Lanus, sudah padam, titik api tidak ada lagi, hanya tinggal titik asap. Diperkirakan akan hilang titik asapnya 2 hari lagi," ucap Biyan.

Sementara itu, Camat Sungai Apit Wahyudi mejelaskan bahwa pada hari ini sedang dilakukan uapaya pendinginan Karhutla di Sungai Belat Kampung Teluk Lanus Kecamatan Sungai Apit.

"Karhutla pertama kali terjadi pada lahan Masyarakat Kampung Teluk Lanus Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak dengan jenis lahan tanah gambut yang ditumbuhi semak belukar yang mana lahan tersebut tidak diketahui pemiliknya," ungkap Wahyudi.

Dikatakan Wahyudi, berdasarkan pengecekan, bahwa api menyebar pada lahan perkebunan sawit milik masyarakat dan tim sudah melakukan upaya pemadaman, hanya saja lokasi tersebut masih mengeluarkan asap. 

"Karhutla di Kampung Teluk Lanus Kecamatan Sungai Apit, pertama kali diketahui pada hari Selasa tanggal 9 Februari pukul 17.00 WIB berdasarkan laporan dari masyarakat dan luas lahan yang terbakar sekitar lebih kurang 6 hektar," ujarnya.

"Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan Polsek Sungai Apit. Kendala dilapangan ialah angin kencang dan cuaca panas di lokasi Karhutla sehingga dikhawatirkan api akan menyala kembali," imbuhnya.

Ia melanjutkan, kondisi terakhir api sudah padam dan sudah dilakukan pendinginan, namun di lokasi masih mengeluarkan asap dan telah dibuatkan 3 kanal sekat bakar untuk mengatasi penyebaran api. Saat ini sedang dilakukan upaya pendinginan dengan sumber air dari kanal di lokasi kebakaran.

"Berdasarkan laporan dari masyarakat setempat bahwa di lokasi tersebut terdapat berbagai binatang buas yang membahayakan dan dilokasi tidak ada jaringan/signal," ungkapnya.

Tim gabungan yang terlibat dalam pemadaman kebakaran hutan dan lahan tersebut yakni Manggala Agni Daops Siak, BPBD Siak, Polri, RPK PT Triomas, RPK PT RAPP, MPA Kampung Teluk Lanus dan Satpol PP.