Ketua Tim Uji Klinis Vaksin Sinovac Unpad: Manfaatnya Lebih Besar dari Efek Samping

Ketua Tim Uji Klinis Vaksin Sinovac Unpad: Manfaatnya Lebih Besar dari Efek Samping

RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 Unpad, Prof. Dr. Kusnandi Rusmil, menjamin efektivitas vaksin Covid-19 asal Sinovac China memiliki keamanan yang cukup baik.

"Untuk efektivitas dan imunogenitasnya masih dalam proses penelitian. Penelitiannya belum selesai, nanti sebentar lagi pada bulan Januari saya akan melakukan report ke Bu Rektor untuk dilaporkan kepada Bio Farma,” kata Kusnandi dikutip dari laman Unpad, Rabu (6/1/2021).

Sekaligus dia menepis informasi menyesatkan seputar efek samping dari proses uji klinis fase III vaksin Covid-19 yang sudah berlangsung selama 6 bulan ini.


“Isu yang beredar vaksin begini, vaksin begitu, rasanya enggak. Indonesia dari dulu sudah biasa melakukan imunisasi (uji klinis vaksin), baik di Puskesmas, di daerah, dan sebagainya,” kata Kusnandi.

Guru Besar Fakultas Kedokteran Unpad ini menjelaskan, selama 6 bulan uji klinis dilakukan, efek samping yang dirasakan sejumlah relawan hanya panas ringan dan sedikit demam. Efek ini juga sembuh dengan sendirinya dalam 2 hari.

"Efek samping yang ditimbulkan dinilai tidak menyebabkan hal-hal yang krusial. Memang selalu ada efek sampingnya, tetapi selalu bisa kita atasi. Manfaat vaksin jauh lebih besar dari efek sampingnya,” tegas Kusnandi Rusmil.

Dijelaskan, tim riset uji klinis Covid-19 Unpad sudah melakukan penyuntikan terhadap 1.620 subyek penelitian yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat.

Peserta yang melakukan pendaftaran 1.814 orang. Dari hasil seleksi dengan cara melakukan tes rapid dan tes swab, ada 1.732 orang yang memenuhi persyaratan tahap pertama. Selanjutnya, tim melakukan seleksi lagi sehingga menghasilkan 1.620 orang.

Proses penyuntikan pertama sudah dilakukan terhadap 1.620 orang. Namun, jumlah relawan berkurang menjadi 1.603 saat proses penyuntikan kedua dilakukan.

“Yang 17 tidak datang dengan alasan ada yang pindah kantor, ada yang sakit, dan sebagainya,” kata Prof. Kusnandi Rusmil.

Rektor Unpad Prof. Rina Indiastuti mengatakan, proses uji klinis fase III vaksin Covid-19 dinilai tepat dilakukan oleh Unpad. Ini didasarkan, Unpad sudah beberapa kali melakukan uji klinis sejumlah vaksin yang beredar di Indonesia.

“Kita juga berbangga bisa bekerja sama dengan Bio Farma yang sudah lama dilakukan, salah satunya tentang vaksin,” kata Rektor.

Reporter: Syafril Amir



Tags Corona