Antrean Panjang di Area Periksa Surat Bebas Covid yang Dibuka Pemerintah Dikritik

Antrean Panjang di Area Periksa Surat Bebas Covid yang Dibuka Pemerintah Dikritik

RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA – Anggota Komisi V DPR RI Irwan mengkritik pemerintah ihwal antrean mengular yang terjadi di area cek stempel pemeriksaan surat bebas virus corona (Covid-19) di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Kamis (17/12).

Menurutnya, pemerintah seharusnya meningkatkan kualitas pelayanan lebih dahulu sebelum membuat aturan baru.

"Jangan hanya bisa buat aturan tanpa mampu melayani masyarakat dan mengatur pelaksanaannya," kata Irwan, Jumat (18/2/2020).


Dia berpendapat, membuat aturan baru tanpa meningkatkan kualitas pelayanan sama saja membuat masalah baru yang berpotensi menghadirkan klaster baru penyebaran Covid-19.

Menurutnya, kebijakan mewajibkan pendatang melakukan tes swab maupun rapid test antigen sebagai syarat utama masuk ke daerah tertentu merupakan hal yang baik. Namun, dia mengingatkan, kebijakan itu bisa menjadi sia-sia dan berpotensi membuat bandara atau pelabuhan menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.

"Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan harus benar-benar tegas dan fokus untuk kontrol sampai ke bawah bagaimana pelaksanaan dan dampak dari perubahan aturan oleh pemerintah," ujar dia.

Lebih lanjut, Irwan menyatakan bahwa pemerintah selalu kurang adaptif dan responsif dalam membuat kebijakan yang berhubungan dengan penanganan pandemi Covid-19.

Menurutnya, berbagai pelaksanaan kebijakan pemerintah senantiasa tidak sesuai dengan tujuannya ketika diimplementasikan di lapangan.

"Pemerintah ini kan gayanya begitu-begitu terus. Sudah hampir setahun Covid-19 melanda tapi tidak ada evaluasi dan aksi yang revolusioner. Pemerintah gagal adaptif dan responsif dengan musibah pandemi Covid-19," ujar Wasekjen DPP Partai Demokrat itu.

Berangkat dari itu, Irwan meminta pemerintah meningkatkan standar pelayanan di titik-titik keberangkatan transportasi seperti bandara, pelabuhan, atau terminal. Menurut dia, jumlah petugas yang melayani harus diperbanyak agar insiden antrean mengular seperti yang terjadi di Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis (17/2) pagi tidak terulang lagi.

Sebelumnya, pengacara kondang Hotman Paris Hutapea mengeluhkan kondisi antrean mengular di Bandara Soekarno Hatta melalui unggahan dua video yang masing-masing berdurasi 55 detik di akun instagram pribadinya @hotmanparisofficial, Kamis (17/12) pagi tadi.

"Soekarno Hatta kamis 16 des 2020 jam 5 subuh antri stempel swab! ballada stempel validasi surat swab," tulis Hotman.

Dalam video itu Hotman pun memperlihatkan kondisi antrean calon penumpang yang menurut keterangannya mengular hingga 200 meter. Hotman pun meminta agar otoritas bandara menambah jumlah personel untuk mengantisipasi kejadian seperti itu.

Merespons, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta Darmawali Handoko menyebut antrean mengular yang terjadi di area cek stempel pemeriksaan surat bebas Covid-19 disebabkan oleh melonjaknya calon penumpang yang melakukan reschedule atau penjadwalan ulang penerbangan.

Darmawali mengatakan reschedule penerbangan itu dampak dari kewajiban tes covid-19 menggunakan metode swab bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Bali lewat jalur udara.

"Kalau tadi memang lonjakan penumpang banyak karena efek reschedule, gara-gara penumpang takut swab yang ke Bali mulai besok itu," kata Darmawali, Kamis (17/12).

Kendati demikian, Darmawali mengaku bakal menjadikan kondisi antrean mengular itu sebagai bahan evaluasi. Saat ini pun pihaknya telah menambah jumlah personel yang bertugas di lini pemeriksaan surat kesehatan penumpang.



Tags Corona