RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Laboratorium biomolekuler milik Kota Pekanbaru di Rumah Sakit Daerah Madani yang direncanakan beroperasi sejak Oktober lalu, nyatanya hingga kini belum dapat digunakan.

Ketua Pansus Kesehatan DPRD Kota Pekanbaru, Ruslan Tarigan mengatakan lab masih dalam proses uji teknis. Yakni pengujian kelayakan alat, pengukuran, keakuratan, dan segala macamnya.

"Sekarang sedang uji teknis. Kita harap bisa cepat digunakan," ujarnya kepada wartawan, Rabu (2/12/2020).

Tarigan mengatakan, uji teknis sangat diperlukan sebab hasil swab tidak hanya berdampak pada kesehatan dan psikologi, tapi juga sosial.

"Keakuratannya harus diuji benar-benar. Nanti tidak positif Covid-19, hasilnya positif. Kan tidak akurat itu. Karena dampaknya banyak, terutama sosial. Orang akan djauhi lingkungannya gara-gara hasil swab salah. Jadi kayak kena sanksi sosial. Persepsi publik kita masih seperti itu," ungkanya.

Selain itu, menurur Tarigan lab tidak perlu diburu-buru. Namun, lebih cepat lebih baik agar segera dapat dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat di tengah mewabahnya virus corona.

"Lebih cepat lebih baik. Tapi harus sesuai standar. Lewati semua prosedur pengujiannya dulu," tutupnya.

Reporter: M Ihsan Yurin

Editor : Rico Mardianto