Massa FPI Marahi TNI Saat Baliho Habib Rizieq Diturunkan: Itu Milik Rakyat!

Massa FPI Marahi TNI Saat Baliho Habib Rizieq Diturunkan: Itu Milik Rakyat!

RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA - Aparat TNI-Polri sempat bersitegang dengan massa Front Pembela Islam (FPI) saat mencopot spanduk dan baliho bergambar Rizieq Shihab di kawasan petamburan, Jakarta Barat. 

Sekelompok orang dengan pakaian loreng abu-abu keluar dari Gang Petamburan III, Jakarta Pusat yang mana merupakan markas FPI, melawan prajurit Kodim 0503 JB saat tengah mencopot sejumlah spanduk ajakan revolusi akhlak bergambar Rizieq Syihab.

"Woi! Woi! Mau ngapain itu! Itu milik rakyat!" teriak segelintir orang tersebut bereaksi atas pencopotan spanduk dan baliho berwajah Imam Besar FPI Rizieq Shihab seperti dilansir dari Antara.


Penertiban spanduk memang dilakukan di wilayah Slipi, yang merupakan wilayah hukum Polres Metro Jakarta Barat. Namun kegiatan tersebut tampak terlihat oleh massa pendukung FPI yang bermarkas tepat di seberang lokasi penindakan di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat.

Tak pelak, ketegangan terjadi antara puluhan massa pendukung FPI dan prajurit Kodim 0503 JB yang sedang menertibkan spanduk dan baliho berposter Rizieq itu. Anggota Polres Metro Jakarta Barat juga berusaha meredam ketegangan tersebut, sehingga kemacetan kendaraan pun tak terhindarkan di sekitar lokasi kejadian.

Namun prajurit Kodim 0503 JB tidak mempedulikan massa pendukung FPI yang melarang untuk mencopot spanduk tersebut. Sebab, spanduk tersebut berisi ajakan revolusi akhlak, tak berizin, dan melanggar peraturan daerah DKI Jakarta.

Sejumlah spanduk dan baliho yang berhasil dicopot kemudian diangkut dengan mobil bak terbuka, namun massa pendukung FPI sempat menarik kembali spanduk tersebut. Sementara anggota Kodim 0503 JB didampingi personel Polres Metro Jakarta Barat melanjutkan menurunkan spanduk bergambar Rizieq Syihab itu.

Tak hanya di Petamburan, penertiban spanduk dan baliho liar tersebut dilakukan juga di sejumlah titik seperti Kebon Jeruk, Rawa Belong, Slipi dan Tomang.