Gandeng Rumah Zakat dan Rimbawan Pesisir, Pertamina Luncurkan Program Konservasi Wisata Sungai Dumai

Gandeng Rumah Zakat dan Rimbawan Pesisir, Pertamina Luncurkan Program Konservasi Wisata Sungai Dumai

RIAUMANDIRI.ID, DUMAI - PT. Pertamina (Persero) Integrated Dumai meluncurkan Program Edukasi dan Konservasi Taman Wisata Sungai Dumai, Sabtu (14/11/3030), bertempat di kantor BKSDA Riau Resort Dumai.  

Kegiatan yang dihadiri SDM Kantor Resort Dumai BKSDA Riau, Manager Pertamina, Pimpinan Rumah Zakat dan Pembina Komunitas Pecinta Alam Rimbawan Pesisir ini dimulai pukul 09.30 WIB. 

Hadi Yudasta Selaku Pimpinan Rumah Zakat Riau menyampaikan terima kasih kepada Pertamina yang sudah mendukung program Senyum Lestari ini sehingga bisa memberdayakan masyarakat sekitar TWA Sungai Dumai. 


"Semoga Pertamina sukses, jaya, dan karyawannya sehat sejahtera serta program ini bisa terus berlanjut ke depannya," ucapnya.

Senada dengan Hadi, Rewanggono Pembina Yayasan Rimbawan Pesisir juga berterima kasih kepada Pertamina Integrated Terminal Dumai melalui Rumah Zakat telah menyalurkan Dana CSR-nya untuk membantu mengembangkan kembali TWA Sungai Dumai yang lama terbengkalai ini, terlebih dampak Pandemi Covid-19.

"Semoga Pertamina dan Rumah Zakat selalu sukses dan semakin banyak memberi manfaat untuk orang di sekitar terutama wilayah ring 1 Pertamina," tuturnya. 

Mewakili pimpinan Pertamina, Senior Supervisor Terminal LPG Dumai, Arif Budiman mengatakan, terealisasinya Program Ekowisata ini karena adanya kesadaran akan kewajiban memanfaatkan kekayaan alam dengan sebaik-baiknya. 

"Semuanya tersedia dalam jumlah melimpah di alam namun dapat habis bahkan hilang jika kondisi alamnya rusak atau terganggu. Sebagai contoh, air yang dihasilkan dari proses siklus hidrologi di alam sangat tergantung dari keberadaan ekosistem hutan. Rusaknya ekosistem hutan atau berkurangnya pepohonan akan mengubah siklus yang terjadi dan berdampak kepada menurunnya jumlah ketersediaan air baik di permukaan maupun di dalam tanah. Demikian juga halnya dengan wisata alam, fenomena dan keindahan alam yang merupakan hasil proses alam akan hilang jika ekosistem terganggu," terangnya. 

"Harus kita pulihkan sungai-sungai dari pencemaran yang sudah cukup berat. Dan banyak lagi kondisi lingkungan yang harus kita berikan perlakuan dengan corrective action. Caranya, dengan satu nafaskan antara perlindungan dan pengelolaan lingkungan," lanjutnya.

Sementara itu, Kepala BBKSDA Riau Suharyono melalui Ade Ricard di Kantor Resort BKSDA Riau mengaku bangga kepada para pecinta alam rimbawan yang telah membantu BBKSDA Riau dalam konservasi dan edukasi lebih dari tiga tahun ini.

Ade juga menyampaikan terima kasih kepada Pertamina yang sudah membantu mitra kerja BKSDA Riau dalam program Ekowisata Taman Wisata Sungai Dumai.

"Semoga semua stakholder Pertamina diberikan kesehatan dan semua lini perusahaan Pertamina semakin maju, jaya, dan sukses selalu," kata Ade mengakhiri.