DPRD Sumsel Siap Berangkatkan Mahasiswa Demo ke Jakarta

DPRD Sumsel Siap Berangkatkan Mahasiswa Demo ke Jakarta

RIAUMANDIRI.ID, PALEMBANG - DPRD Sumatra Selatan menyatakan bersedia memfasilitasi perwakilan mahasiswa menyampaikan aspirasi ke Jakarta. Hal ini dilakukan setelah ratausan mahasiswa demo menolak Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja di Palembang berakhir tertib.

Salah satu tuntutan mahasiswa adalah menyampaikan aspirasi langsung ke Jakarta. Permintaan mahasiswa tersebut dituangkan dalam surat yang dikeluarkan Sekretariat DPRD Sumsel dan ditandatangani Ketua DPRD Sumsel, RA Anita Noerighati, di hadapan massa.

Humas Aliansi Mahasiswa Sumsel, Andi Leo, mengatakan pihaknya mendesak DPRD Sumsel memfasilitasi mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi penolakan UU Cipta Kerja ke Jakarta. Mereka meminta agar UU tersebut dibatalkan.


"Kami menuntut UU Omnibus Law dibatalkan, kami tolak UU itu," ungkap Andi saat berorasi, Senin (12/10/2020).

Setelah dua jam berdemo, massa ditemui sejumlah anggota DPRD Sumsel yang langsung dipimpin pimpinan RA Anita Noeringhati.

Ketua DPRD Sumsel, RA Anita Noeringhati, mengatakan pihaknya siap memfasilitasi mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi langsung ke DPR RI. Memberangkatkan mahasiswa ke Jakarta bukan pertama kali terjadi, seperti saat masih berstatus RUU pada tahun lalu.

"Yang pastinya kami menerima tuntutan mereka, kami fasilitasi keinginan mereka. Kami fasilitasi mereka sampaikan aspirasi," ujar Anita.

Hanya saja, kata dia, pemberangkatan perwakilan mahasiswa asal Sumsel tidak bisa dalam waktu dekat. Alasannya karena anggota DPR RI sedang reses dan menunggu mereka kembali ngantor.

"Kewenangan kami sebatas itu. Kami tidak bisa mengatur DPR RI, tidak bisa merendahkan DPR RI, hanya berkoordinasi. Setelah reses kami berkoordinasi kapan mereka bisa menerima perwakilan mahasiswa dari Sumsel," ujarnya.

Paling tidak diperlukan waktu sekitar sebulan pertemuan mahasiswa dan anggota DPR RI bisa terealisasi. Hal ini berdasarkan pengalamannya ketika mengutus perwakilan mahasiswa ke Jakarta beberapa waktu lalu.

"Seperti waktu itu, paling tidak sebulan karena mencari orang yang bisa menerima, tidak hanya kirim surat ke sekretariat," pungkasnya.