Di Tengah Pandemi Covid-19, Unilak Gelar Wirid Pengajian Secara Virtual

Di Tengah Pandemi Covid-19, Unilak Gelar Wirid Pengajian Secara Virtual

RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Di tengah meningkatnya kasus Covid-19 di Pekanbaru, keluarga besar Universitas Lancang Kuning (Unilak) tetap menggelar wirid pengajian bulanan yang biasa dilakukan setiap Jumat. 

Wirid pengajian Jumat (25/9/2020) ini, di luar kebiasaan, yakni dilakukan secara virtual dengan menggunakan apliaksi Zoom. Sehari sebelumnya informasi wirid virtual melalui aplikasi Zoom telah dibagikan dan disosialsasikan di grup-grup WhatsApp internal Unilak. 

Wirid Virtual ini dibuka oleh Rektor Unilak Dr. Junaidi, SS, MHum, diikuti jajaran wakil rektor, dekan, dosen dan karyawan dengan peserta lebih dari 100 orang. Sebagai penceramah yaitu Dr. Syafrinaldi dengan tema wirid yaitu tetap bertawakal, berakal dan berbekal di masa pandemi.


Dr. Junaidi saat memberikan sambutan menyebutkan, di masa pandemi kebiasaan wirid pengajian bulanan jangan sampai hilang, justru di masa pandemi kita harus terus meningkatkan ketakwaan dengan Allah SWT. Mesti tidak bisa digelar di ruangan, wirid secara virtual tentunya menjadi cara terbaik di masa pandemi, dan ini tidak menghilangkan makna dari wirid pengajian itu sendiri.

"Kita berharap di masa pandemi makin meningkatkan ketakwaan kepada Allah, semoga keluarga besar Unilak yang sakit dapat cepat sembuh, dan yang sehat selalu diberikan kesehatan, dan semoga corona cepat berlalu," ujar Rektor.

Sementara itu Ustaz Dr. Syafrinaldi dalam ceramahnya mengatakan, musibah yang paling besar di bumi ini bukanlah bencana, tapi adalah hilang keimanan untuk taat kepada Allah SWT. Di dalam hidup, Allah SWT telah memberikan solusi dalam Alquran, sehingga solusi ini bisa diamalkan dalam hidup. Tidak ada kejadian di bumi ini secara kebetulan, tapi semua telah diatur oleh Allah SWT. Maka di masa pandemi ini, kita harus memperbanyak istikfar kepada Allah, mohon ampun kepada Allah.

"Kita perlu tobat. Tobat menyadari setiap kesalahan yang dilakuan dan memohon ampun. Tidak ada satupun manusia yang tidak berdosa. Di masa pandemi kita harus memperbanyak tobat, bertawakal, beramal. Tobat ini adalah urusan pribadi kepada Allah. Menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi adalah salah satu syariat, dan Allah lah yang menyelamatkan kita. Di tengah pandemi maka Allah tempat kita meminta tolong. Protokol kesehatan harus kita patuhi dan kita lakukan. Di masa ini kita harus meningkatkan ketakwaan dan bertawakal kepada Allah, intropeksi diri dan perbanyak bekal dengan memperbanyak amal," papar Syafrinaldi yang juga alumni Unilak. Di akhir wirid virtual ditutup dengan doa. (*)