Nadiem Makarim Minta Kepsek Segera Kirim Data Siswa yang Butuh Kuota Gratis

Nadiem Makarim Minta Kepsek Segera Kirim Data Siswa yang Butuh Kuota Gratis

RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim bakal menyalurkan kuota internet gratis bagi para siswa di tengah pandemi COVID-19 ini. Waktu pendataan siswa yang butuh kuota tidak panjang. Nadiem meminta para kepala sekolah bergerak cepat.

"Semua kepala sekolah se-Nusantara, ini adalah tanggung jawab untuk memastikan. Mohon ini benar-benar tugas berat Kepala Sekolah yang bertanggung jawab memastikan data itu dan masuk di Dapodik. Tolong secepatnya, semua kepala sekolah," kata Nadiem dalam webinar 'Sistem Pendidikan di Tengah Pandemi COVID-19' yang diselenggarakan oleh DPD Taruna Merah Putih Jawa Tengah, Minggu (30/8/2020) malam.

Hadir di acara ini, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wali Kota Semaran Hendrar Prihadi, serta Ketua Umum DPP Taruna Merah Putih Maruarar Sirait. Hadir pula para guru, orang tua murid, hingga siswa sekolah.


Nadiem akan menyalurkan subsidi kuota internet kepada para siswa, termasuk juga untuk guru, mahasiswa, dan dosen, pada September-Desember 2020. Untuk siswa, akan ada kuota gratis 35 GB per bulan, guru akan mendapat 42 GB per bulan, dan dosen serta mahasiswa mendapat 50 GB per bulan.

Tenggat waktu penginputan nomor peserta ponsel peserta didik dalam aplikasi Data Pokok Pendidikan (Dapodik) adalah 11 September nanti setelah sebelumnya dipatok 31 Agustus. Pemerintah daerah lewat kepala dinas hingga orang tua siswa diimbau untuk memperhatikan pengisian data di sistem Dapodik ini, supaya nantinya pulsa gratis tepat sasaran.

"Saya tahu ada deadline yang sangat mepet, tapi kami pastikan ada cukup waktu dan ada selalu cukup waktu perbaikan ke depannya. Memang, kami di Kemdikbud harus mengejar tanggal supaa semua bergerak," kata Nadiem.

Ada anggaran Rp 9 triliun untuk program kuota gratis bagi siswa, guru, mahasiswa, dan dosen selama 4 bulan ke depan. Subsidi kuota ini diharapkan bisa membantu proses belajar-mengajar siswa sekolah hingga mahasiswa di perguruan tinggi.

Untuk teknis pembagian kuotanya, Nadiem meminta semua pihak menantikan. "Mohon ditunggu. Kami sedang melakukan data entri," kata Nadiem.