Gubri Minta Seluruh Pegawai Bank Riau Kepri Jalani Uji Swab

Gubri Minta Seluruh Pegawai Bank Riau Kepri Jalani Uji Swab

RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Gubernur Riau, Syamsuar, telah meminta pihak manajemen BUMD, Bank Riau Kepri (BRK) untuk melakukan uji swab terhadap seluruh karyawan, yang berkaitan atau kontak langsung dengan pasien kasus positif Covid-19. Hal ini dilakukan setelah salah seorang pimpinan BRK atau Sekretaris Perusahaan MJ terkonfimasi positif Covid-19.

“Saya sudah arahkan, semua yang terkait di-swab. Mungkin sudah jalankan uji swab di BRK. Dan kita lihat perkembangan selanjutnya, yang bersangkutan (MJ, red) sudah diopname, dirawat,” jelas Gubri, Syamsuar, Rabu (29/7/2020).

Terkait dengan rencana penutupan sementara Kantor Utama BRK di Jalan Sudirman, Pekanbaru, Gubri mengatakan belum ada penutupan operasional BRK. Penutupan dilakukan menunggu hasil uji swab massal agi karyawan BRK. Jika banyak yang positif bisa ditutup, tapi jika banyak negatif, tetap buka.


“Tergantung hasil uji swab. Kalau banyak negatif, tidak ada masalah,” kata Gubri. 

Sebelumnya Direktur Operasional Bank Riau Kepri, Denny Mulya Akbar, membenarkan salah seorang pimpinan BRK, MJ, yang menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan, terkonfirmasi kasus positif Covid-19. Dan sejak seminggu ini, yang bersangkutan MJ tidak masuk kantor, izin sakit. 

“Iya benar, beliau ada izin tidak masuk kerja karena sakit. Dan benar dia terkonfirmasi positif. Saat ini sudah diisolasi dan menjalani perawatan di rumah sakit,” ujar Denny Akbar, Rabu (29/7/2020). 

Disinggung apakah seluruh karyawan BRK akan menjalani swab pasca ditemukannya kasus positif Covid-19, Denny Akbar, membenarkan. Seluruh karyawan akan menjalani swab, terutama bagi karyawan yang berada di kantor pusat, di mana MJ berkantor.

“Ya hari ini dilakukan swab terhadap karyawan. Dia inikan ada di kantor pusat. Jadi untuk yang kantor pusat di menara lantai 11, semua kantor tutup, dan karyawannya tidak berada di kantor. Seluruh kantor BRK telah dilakukan penyemprotan disinfektan,” jelasnya. 

Sedangkan untuk operasional BRK tetap berjalan normal melayani nasabah. Karena yang bersangkutan tidak berhadapan langsung dengan nasabah, termasuk gedung dan kantornya berbeda. Sehingga seluruh operasional BRK tetap berjalan seperti semula, tidak ada penutupan gedung.

“Operasional dengan nasabah tetap dibuka dan tidak tutup. Beliau ini tidak terlibat langsung dengan nasabah, jadi berjalan seperti biasa. Dan hari Senin depan, kami akan menerapkan kerja lima puluh-lima puluh karyawan yang masuk. Dan menerapkan work from home,” ungkap Denny.

“Kita tetap beroperasi biasa, kita juga tidak tahu bagaimana penularannya terjadi. Kami tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat terhadap setiap karyawan dan nasabah yang masuk ke gedung BRK," ujarnya.


Reporter: Nurmadi