Ada 2 Pria Mencurigakan di Lokasi Tewasnya Editor Metro TV
RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA - Upaya polisi mengungkap misteri kematian editor Metro TV Yodi Prabowo mulai menunjukkan titik terang. Menurut pengakuan warga, ada dua pria mencurigakan terlihat di malam Yodi Prabowo ditemukan tewas di pinggir Tol JORR Ulujami, Pesanggrahan, Jaksel.
Dikatakan saksi bernama Syahrul (60), kedua pria itu bukanlah warga setempat.
Selanjutnya polisi mengecek keterangan saksi tersebut ke lokasi yang dimaksud, yaitu di Jalan Inspeksi, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, atau sekitar 400 meter dari Danau Cavalio. Sebelumnya anjing pelacak K-9 melakukan pelacakan hingga ke danau tersebut pada Sabtu (11/7) lalu saat polisi olah TKP kasus kematian Yodi Prabowo.
Selain Syahrul, ada saksi lain bernama Elvin (37) yang mengaku melihat 2 orang pria mencurigakan. Dari keterangan saksi, dua orang mencurigakan itu terus berjalan menuju ke arah TKP.
"Saya bukan apa ya, terus terang aja itu orang nggak kenal," kata Syahrul kepada wartawan di Jalan Inspeksi, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (20/7/2020).
Syahrul mengaku melihat dua pria itu berjalan kaki di Jalan Inspeksi, sekitar 400 meter dari Danau Cavalio, pada Rabu (8/7) malam. Syahrul menyebut kedua pria itu lewat berselang 20 menitan.
Orang pertama, sebut Syahrul, berjalan dari arah Jalan Ulujami Raya menuju Gang Haji Buang. Syahrul mengaku melihat pria itu di dekat warung, dengan posisi tangan sambil memegang ponsel seperti sedang menelepon.
"Kalau orang sini pasti ngomong 'oh mau ke Gang Haji Buang', kalau ini nggak (dia bilang) 'mau ke sana (Gang Haji Buang), dari atas mau ke sana'. Waktu itu kita nggak tahu ada kejadian," jelasnya.
Syahrul lalu menggambarkan ciri-ciri kedua pria itu. Pria yang lewat pertama berkacamata dengan badan agak kurus, sementara pria kedua memakai jas hujan dan kupluk dengan tubuh agak gemuk.
Syahrul pun menaruh curiga kepada pria pertama karena terlihat buru-buru. Awalnya, dia mengira kedua pria itu hendak mencuri sepeda motor milik warga.
"Yang saya curiga itu yang kacamata, yang pertama. Karena dia nelepon, nelepon terus, ada orang nggak permisi. Kalau orang sini aslinya lewat permisi, ini nggak. Kayak buru-buru," ungkap Syahrul.
"Yang mencurigakan saya itu takutnya sindikat kan sering kemalingan motor, itu doang," imbuhnya.
Syahrul mengaku ia menunggu kedua pria itu hingga pukul pukul 04.00 WIB, namun mereka tak kunjung terlihat lagi. Syahrul pun baru mengetahui Yodi Prabowo ditemukan tewas pada Jumat (10/7) siang.
"Belum, tahunya Jumat saya lagi kerja. Justru saya ingat-ingat udah tiga hari berarti mulai Rabu dong. Saya panggil teman saya, ingat nggak waktu kita orang lewat, ingat. Saya ke RW saya," ujar Syahrul.
Sebelumnya diberitakan, editor Metro TV Yodi Prabowo ditemukan tewas di pinggir Tol JORR Ulujami, Pesanggrahan, Jaksel pada Jumat (10/7) siang. Hasil autopsi, Yodi Prabowo diduga tewas sejak Rabu (8/7).
Yodi Prabowo ditemukan tewas dengan luka tusuk di dada dan leher korban. Polisi menduga editor Metro TV itu tewas dibunuh.